PKS dan Demokrat Kompak Tak Ingin Deklarasi Koalisi 10 November
Jum'at, 28 Oktober 2022 - 15:59 WIB
JAKARTA - Senada dengan Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) juga tidak ingin terburu-buru mendeklarasikan koalisi antara Partai Nasdem, Demokrat , dan PKS. Hal ini merespons tawaran Nasdem untuk deklarasi koalisi pada 10 November 2022.
"Kami sepakat dengan Demokrat. Kita tuntaskan dulu beberapa pekerjaan rumah di tim kecil yang belum clear," kata Juru Bicara (Jubir) PKS Muhammad Kholid kepada wartawan, dikutip Jumat (28/10/2022).
Kholid mencontohkan, Nasdem menginginkan kriteria calon wakil presiden (cawapres) di luar internal koalisi atau nonpartai. Sementara, PKS punya pandangan yang berbeda bahwa cawapres harus dari internal koalisi.
"Kami justru memandang internal koalisi harus diprioritaskan tanpa menutup calon dari luar atau non partai," katanya.
Menurut Kholid, fondasi koalisi haruslah kuat sebelum dilakukan deklarasi. "Kesepahaman antara PKS, Nasdem, dan Demokrat harus ketemu. Terbangun mutual trust and respect," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa deklarasi koalisi bersama Demokrat dan PKS pada 10 November belum ditentukan.
"Sekali lagi, kalau kami dari kami pribadi momentum itu tidak ditentukan oleh tanggalnya. Tetapi pada saatnya itu memang dirasakan paling tepat. Jadi kita tidak tahu kapan itu tanggal, bulannya," kata AHY di Wisma Nusantara, Rabu (26/10/2022).
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, pihaknya masih menyamakan frekuensi satu sama lain. Tapi yang jelas, hubungan baik sudah terjalin dan memperkokoh semangat bersama.
"Koalisi memang sedang menyesuaikan frekuensi ya kan? apa yang sedang disesuaikan satu sama lain, tapi yang jelas bahwa hubungan baik yang selama ini sudah terjalin itu semakin memperkokoh semangat kita bersama ya," paparnya.
Terkait frekuensi apa yang belum sesuai, Paloh menjelaskan bahwa tinggal masalah waktu untuk mendeklarasikan. Pihaknya masih mencari hari baik dan bulan baik. "Waktunya, kapan mau mendeklarasikan. Ya kita cari hari baik, bulan baik," ungkapnya.
"Kami sepakat dengan Demokrat. Kita tuntaskan dulu beberapa pekerjaan rumah di tim kecil yang belum clear," kata Juru Bicara (Jubir) PKS Muhammad Kholid kepada wartawan, dikutip Jumat (28/10/2022).
Kholid mencontohkan, Nasdem menginginkan kriteria calon wakil presiden (cawapres) di luar internal koalisi atau nonpartai. Sementara, PKS punya pandangan yang berbeda bahwa cawapres harus dari internal koalisi.
"Kami justru memandang internal koalisi harus diprioritaskan tanpa menutup calon dari luar atau non partai," katanya.
Menurut Kholid, fondasi koalisi haruslah kuat sebelum dilakukan deklarasi. "Kesepahaman antara PKS, Nasdem, dan Demokrat harus ketemu. Terbangun mutual trust and respect," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa deklarasi koalisi bersama Demokrat dan PKS pada 10 November belum ditentukan.
"Sekali lagi, kalau kami dari kami pribadi momentum itu tidak ditentukan oleh tanggalnya. Tetapi pada saatnya itu memang dirasakan paling tepat. Jadi kita tidak tahu kapan itu tanggal, bulannya," kata AHY di Wisma Nusantara, Rabu (26/10/2022).
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, pihaknya masih menyamakan frekuensi satu sama lain. Tapi yang jelas, hubungan baik sudah terjalin dan memperkokoh semangat bersama.
"Koalisi memang sedang menyesuaikan frekuensi ya kan? apa yang sedang disesuaikan satu sama lain, tapi yang jelas bahwa hubungan baik yang selama ini sudah terjalin itu semakin memperkokoh semangat kita bersama ya," paparnya.
Terkait frekuensi apa yang belum sesuai, Paloh menjelaskan bahwa tinggal masalah waktu untuk mendeklarasikan. Pihaknya masih mencari hari baik dan bulan baik. "Waktunya, kapan mau mendeklarasikan. Ya kita cari hari baik, bulan baik," ungkapnya.
(zik)
tulis komentar anda