Jenderal Andika Pensiun Akhir 2022, Jokowi Disarankan Mulai Siapkan Calon Panglima TNI
Kamis, 27 Oktober 2022 - 19:59 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan mulai menyiapkan sosok pengganti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun pada Desember 2022. Tahun politik yang akan dihadapi membutuhkan sosok yang mampu menjaga netralitas TNI.
"Saya yakin Presiden Jokowi tidak memperpanjang masa pensiun dan masa jabatan Andika. Sebaiknya Presiden sudah memulai mempersiapkan sosok yang akan menggantikannya," kata Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, Kamis (27/10/2022).
Menurutnya, jabatan Panglima TNI sebaiknya diberikan sosok baru yang mampu melakukan konsolidasi internal dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Lagi pula sepertinya Andika sudah tergoda untuk ikut kontestasi pada Pilpres 2024 karena namanya sudah masuk beberapa hasil survei, sehingga Jokowi perlu memberikan kesempatan bagi Andika dengan tidak memperpanjang masa jabatannya," ujar Fernando.
Ia melihat TNI masih memiliki tugas besar, yakni menghadapai situasi dan dinamika politik menjelang pesta demokrasi pada 2024. Apalagi jika nanti ada mantan prajurit TNI yang ikut dalam kontestasi Pilpres sebagai capres maupun cawapres, maka Panglima harus mampu menjaga netralitas seluruh jajarannya.
"Panglima TNI pengganti Andika kemungkinan masa tugasnya hanya sampai selesai pemilu dan pemilihan kepala daerah, sehingga perlu concern mendukung penyelenggara pemilu agar proses pemilu tetap berjalan dengan aman dan damai," kata Fernando.
Baca juga: Anies Baswedan Temui Habib Rizieq hingga Panglima TNI Atas Dorongan Nasdem
"Saya yakin Presiden Jokowi tidak memperpanjang masa pensiun dan masa jabatan Andika. Sebaiknya Presiden sudah memulai mempersiapkan sosok yang akan menggantikannya," kata Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, Kamis (27/10/2022).
Menurutnya, jabatan Panglima TNI sebaiknya diberikan sosok baru yang mampu melakukan konsolidasi internal dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Lagi pula sepertinya Andika sudah tergoda untuk ikut kontestasi pada Pilpres 2024 karena namanya sudah masuk beberapa hasil survei, sehingga Jokowi perlu memberikan kesempatan bagi Andika dengan tidak memperpanjang masa jabatannya," ujar Fernando.
Ia melihat TNI masih memiliki tugas besar, yakni menghadapai situasi dan dinamika politik menjelang pesta demokrasi pada 2024. Apalagi jika nanti ada mantan prajurit TNI yang ikut dalam kontestasi Pilpres sebagai capres maupun cawapres, maka Panglima harus mampu menjaga netralitas seluruh jajarannya.
"Panglima TNI pengganti Andika kemungkinan masa tugasnya hanya sampai selesai pemilu dan pemilihan kepala daerah, sehingga perlu concern mendukung penyelenggara pemilu agar proses pemilu tetap berjalan dengan aman dan damai," kata Fernando.
Baca juga: Anies Baswedan Temui Habib Rizieq hingga Panglima TNI Atas Dorongan Nasdem
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda