BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 93W, Hujan dan Gelombang Tinggi Berpotensi di Sejumlah Wilayah

Kamis, 27 Oktober 2022 - 04:10 WIB
BMKG mendeteksi Bibit Siklon Tropis 93W mengakibatkan kecepatan angin lebih dari 25 knot di wilayah laut Sulawesi, utara Halmahera dan juga di wilayah Samudera Pasifik timur Filipina. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi Bibit Siklon Tropis 93W di Samudera Pasifik timur Filipina. Kecepatan angin di sekitar Bibit Siklon Tropis 93W lebih dari 25 knot terpantau berada di wilayah laut Sulawesi, utara Halmahera dan juga di wilayah Samudera Pasifik timur Filipina.

Prakirawan BMKG Gumilang D melaporkan sistem Bibit Siklon Tropis 93W juga membentuk daerah pertemuan angin atau konfluensi di perairan sebelah utara Halmahera serta daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang dari wilayah Kalimantan Utara, Papua Barat, dan juga wilayah Papua.

“Kondisi tersebut mampu meningkatkan pada potensi pertumbuhan awan hujan, penambahan kecepatan angin dan juga dengan gelombang laut di sekitar wilayah Bibit Siklon Tropis dan juga di sepanjang daerah low level jet dan juga di wilayah konfluensi serta konvergensi tersebut,” ujar Gumilang dalam keterangannya, Rabu (26/10/2022).



Gumilang mengatakan daerah pertemuan dan juga perlambatan kecepatan angin atau konvergensi terpantau memanjang dari wilayah Aceh hingga Sumatera Utara, dari Selat Karimata hingga Kalimantan Barat, di wilayah perairan Barat Bengkulu, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Selatan, di Jawa Tengah, di Jawa Timur, dari Nusa Tenggara Barat, hingga Tenggara Timur bagian Barat, di wilayah Sulawesi bagian tengah dan di wilayah Nusa Tenggara Timur bagian timur.

“Selain itu daerah pertemuan konfluensi pun juga terpantau di beberapa wilayah seperti di wilayah Sumatera Utara, di wilayah Riau, Kepulauan Riau dan juga di Selat Karimata,” jelasnya.

Kondisi tersebut, kata Gumilang, mampu meningkatkan pada potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah area siklonik dan juga di sepanjang daerah konvergensi serta konfluensi tersebut.

Sementara itu, Gumilang melaporkan berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat di Indonesia wilayah yang berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor dengan status siaga pada tanggal 27 Oktober 2022 berpotensi terjadi di wilayah Aceh dan juga Kalimantan Barat. Kemudian, untuk tanggal 28 Oktober 2022 berpotensi terjadi di wilayah Kalimantan Barat.

“Oleh karena itu kami mengimbau kepada sobat BMKG untuk waspada jika beraktivitas di luar rumah dan selalu perbarui informasi terkait cuaca,” tutupnya.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More