Bamsoet Apresiasi Polri dan BIN Amankan Konferensi Internasional Pembentukan MPR Dunia
Senin, 24 Oktober 2022 - 16:37 WIB

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kesiapan personel Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) yang terjun langsung membantu pengamanan konferensi internasional pembentukan MPR Dunia. Foto/MNC Media
JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kesiapan personel Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) yang terjun langsung membantu pengamanan konferensi internasional pembentukan Forum for World Consultative Assembly (Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat Dunia/Forum MPR Dunia), pada 24-26 Oktober 2022 di Bandung. Sehingga konferensi internasional yang digagas dan pertama kali diselenggarakan MPR RI ini dipastikan berjalan aman dan damai.
Tercatat delegasi yang hadir sudah mencapai ratusan anggota parlemen dari sekitar 15 parlemen negara dunia plus satu lembaga dari Parliamentary Union of the OIC Member States/PUIC (Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam). Parlemen yang hadir antara lain, Turki, Mesir, Maroko, Pakistan, Palestina, Arab Saudi, Aljazair, Bahrain, Malaysia, Mozambik, Yaman, Iran, Irak, Yordania, dan Indonesia yang selain sebagai tuan rumah juga turut menjadi peserta delegasi.
"MPR RI sengaja memilih Bandung sebagai tuan rumah, karena kota ini memiliki sejarah penting sebagai tuan rumah Konferensi Asia Afrika pada 1955, yang memberikan andil besar bagi kemerdekaan bangsa-bangsa Asia dan Afrika. Kita sengaja tidak memilih Bali, karena sudah terlalu banyak deklarasi yang dihasilkan dari berbagai konferensi internasional di Bali. Menjadikan Bandung sebagai tuan rumah juga bagian mempromosikan berbagai kota lainnya di Indonesia kepada dunia internasional,” ujar Bamsoet seusai mengunjungi operation room Polri dan BIN, di Hotel Pullman, Bandung, Senin (24/10/22).
Baca juga: Bamsoet Ajak Masyarakat Masifkan Gerakan Wakaf
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini berharap konferensi ini bisa menghasilkan Bandoeng Declaration of Global Democracy Coalition: Reinvigorating Global Democracy Through Strengthening The Role of People Assemblies. Kelahiran Bandoeng Declaration tersebut akan menjadi deklarasi skala global pertama yang dihasilkan di Bandung sejak Konferensi Asia Afrika 1955. Ketua DPR ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, rangkaian acara konferensi internasional dimulai pada 24 Oktober 2022.
Baca juga: Banyak Lulusan SMA Tak Lanjut Kuliah, Bamsoet Minta Pemerintah Perbanyak Kuota Beasiswa PTN
Gubernur Jawa Barat Kang Ridwan Kamil akan menjamu para delegasi untuk makan malam bersama di Gedung Sate. Kemudian pada 25 Oktober 2022, delegasi akan melakukan history walk dari Hotel Savoy menuju Gedung Merdeka, untuk mengenang perjuangan Konferensi Asia Afrika 1955. Dilanjutkan rangkaian pembukaan konferensi di Gedung Merdeka.
Tercatat delegasi yang hadir sudah mencapai ratusan anggota parlemen dari sekitar 15 parlemen negara dunia plus satu lembaga dari Parliamentary Union of the OIC Member States/PUIC (Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam). Parlemen yang hadir antara lain, Turki, Mesir, Maroko, Pakistan, Palestina, Arab Saudi, Aljazair, Bahrain, Malaysia, Mozambik, Yaman, Iran, Irak, Yordania, dan Indonesia yang selain sebagai tuan rumah juga turut menjadi peserta delegasi.
"MPR RI sengaja memilih Bandung sebagai tuan rumah, karena kota ini memiliki sejarah penting sebagai tuan rumah Konferensi Asia Afrika pada 1955, yang memberikan andil besar bagi kemerdekaan bangsa-bangsa Asia dan Afrika. Kita sengaja tidak memilih Bali, karena sudah terlalu banyak deklarasi yang dihasilkan dari berbagai konferensi internasional di Bali. Menjadikan Bandung sebagai tuan rumah juga bagian mempromosikan berbagai kota lainnya di Indonesia kepada dunia internasional,” ujar Bamsoet seusai mengunjungi operation room Polri dan BIN, di Hotel Pullman, Bandung, Senin (24/10/22).
Baca juga: Bamsoet Ajak Masyarakat Masifkan Gerakan Wakaf
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini berharap konferensi ini bisa menghasilkan Bandoeng Declaration of Global Democracy Coalition: Reinvigorating Global Democracy Through Strengthening The Role of People Assemblies. Kelahiran Bandoeng Declaration tersebut akan menjadi deklarasi skala global pertama yang dihasilkan di Bandung sejak Konferensi Asia Afrika 1955. Ketua DPR ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, rangkaian acara konferensi internasional dimulai pada 24 Oktober 2022.
Baca juga: Banyak Lulusan SMA Tak Lanjut Kuliah, Bamsoet Minta Pemerintah Perbanyak Kuota Beasiswa PTN
Gubernur Jawa Barat Kang Ridwan Kamil akan menjamu para delegasi untuk makan malam bersama di Gedung Sate. Kemudian pada 25 Oktober 2022, delegasi akan melakukan history walk dari Hotel Savoy menuju Gedung Merdeka, untuk mengenang perjuangan Konferensi Asia Afrika 1955. Dilanjutkan rangkaian pembukaan konferensi di Gedung Merdeka.
Lihat Juga :