Mengenal Kowad, Korps Wanita Angkatan Darat
Kamis, 20 Oktober 2022 - 16:21 WIB
JAKARTA - Kowad atau Korps Wanita Angkatan Darat berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia. Dalam sejarahnya, pembentukan Kowad ini dibentuk oleh para pejuang pahlawan wanita Indonesia untuk meraih kemajuan kaum wanita.
Dilansir dari tni.mil.id, cukup banyak prajurit Kowad yang berhasil meraih prestasi sangat membanggakan dan menempati posisi jabatan strategis hingga Jenderal Bintang Satu.
Baca juga : Ingin Masuk Kowad? Begini Persyaratannya
Kowad diprakarsai oleh Asisten 3 Personel Kasad, Kolonel Dr. Sumarno. Dia mengungkapkan dibutuhkan tenaga militer wanita untuk beberapa bidang penugasan yang membutuhkan ketelitian, ketekunan, dan sifat-sifat yang telah menjadi kodrat seorang perempuan.
Sudut pandang ini disampaikan ketika Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) pada tanggal 29 September 1959. Rupanya gagasan tersebut ikut didukung oleh pimpinan TNI AD yang kala itu dijabat oleh Letjen A.H. Nasution.
Demi merealisasikan rencana tersebut maka dibentuklah Panitia Penasihat pembentukan KOWAD berdasarkan Surat Keputusan Menpangad Nomor: Kpts/381/3/1960 tanggal 23 Maret 1960.
Kemudian diperbantukanlah lima orang tenaga sipil sebagai Tenaga Inti Kowad. Mereka adalah D. Bunakim dari Dep. PDK bagian Pendidikan Masyarakat, Eni Karim dari Departemen Sosial, R. Tambunan dari Departemen PDK bagian Kewanitaan, Otti Adam dari Direktorat Kesehatan, dan Mulyati dari Departemen Hankam.
Selanjutnya tenaga inti ini mengajukan konsep pembentukan Kowad pada pimpinan Angkatan Darat yang kemudian disahkan dengan Surat Keputusan Men/Pangad Nomor Kpts-1056/12/1960 tanggal 21 Desember 1960 dan Kpts-1047/8/1962 tanggal 8 Agustus 1962.
Akhirnya Surat Keputusan tersebut ditetapkan pada tanggal 22 Desember 1961 sehingga hari tersebut dikenang sebagai hari lahirnya Kowad.
Dilansir dari tni.mil.id, cukup banyak prajurit Kowad yang berhasil meraih prestasi sangat membanggakan dan menempati posisi jabatan strategis hingga Jenderal Bintang Satu.
Baca juga : Ingin Masuk Kowad? Begini Persyaratannya
Kowad diprakarsai oleh Asisten 3 Personel Kasad, Kolonel Dr. Sumarno. Dia mengungkapkan dibutuhkan tenaga militer wanita untuk beberapa bidang penugasan yang membutuhkan ketelitian, ketekunan, dan sifat-sifat yang telah menjadi kodrat seorang perempuan.
Sudut pandang ini disampaikan ketika Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) pada tanggal 29 September 1959. Rupanya gagasan tersebut ikut didukung oleh pimpinan TNI AD yang kala itu dijabat oleh Letjen A.H. Nasution.
Demi merealisasikan rencana tersebut maka dibentuklah Panitia Penasihat pembentukan KOWAD berdasarkan Surat Keputusan Menpangad Nomor: Kpts/381/3/1960 tanggal 23 Maret 1960.
Kemudian diperbantukanlah lima orang tenaga sipil sebagai Tenaga Inti Kowad. Mereka adalah D. Bunakim dari Dep. PDK bagian Pendidikan Masyarakat, Eni Karim dari Departemen Sosial, R. Tambunan dari Departemen PDK bagian Kewanitaan, Otti Adam dari Direktorat Kesehatan, dan Mulyati dari Departemen Hankam.
Selanjutnya tenaga inti ini mengajukan konsep pembentukan Kowad pada pimpinan Angkatan Darat yang kemudian disahkan dengan Surat Keputusan Men/Pangad Nomor Kpts-1056/12/1960 tanggal 21 Desember 1960 dan Kpts-1047/8/1962 tanggal 8 Agustus 1962.
Akhirnya Surat Keputusan tersebut ditetapkan pada tanggal 22 Desember 1961 sehingga hari tersebut dikenang sebagai hari lahirnya Kowad.
Lihat Juga :
tulis komentar anda