Anies Baswedan Ungkap 3 Kriteria Khusus Calon Pendampingnya di Pilpres 2024

Selasa, 18 Oktober 2022 - 03:04 WIB
Bakal calon presiden (Bacapres) Partai Nasdem, Anies Baswedan mengaku tidak terburu-buru untuk mencari cawapres pendampingnya untuk Pilpres 2024 mendatang. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Bakal calon presiden (Bacapres) Partai Nasdem, Anies Baswedan mengaku tidak terburu-buru untuk mencari cawapres pendampingnya untuk Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, pesta demokrasi itu masih panjang waktunya.

"Kemudian yang kedua, proses pembentukan koalisi masih berjalan, jadi saya rasa akan lebih bijak apabila proses penentuan pasangan itu dilakukan dengan seksama dan bukan dalam tempo sesingkat-singkatnya," ujarnya usai menghadiri peluncuran Program Nasdem Memanggil di DPP partai Nasdem, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mengaku kalau tidak ada ketentuan khusus untuk pendampingnya. Namun, ada tiga kriteria yang wajib dimiliki oleh pendampingnya.



"Satu, memberikan kontribusi dalam proses pemenangan. Dua, membantu memperkuat koalisi, stabilitas koalisi. Ketiga, bisa membantu dalam pemerintahan yang efektif. Tiga pertimbangan itu yang menjadi faktor dan nama belum ada," pungkasnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengaku merasa terhormat telah diusung oleh Partai Nasdem sebagai Bacapres 2024. Nasdem dinilai telah memberikan contoh kepada masyarakat bahwa partai tersebut memikirkan kader bangsa.

"Itu sebabnya ketika kita menyaksikan Partai Nasdem mengundang sudah saatnya wes wayae wes wayae melu politik wes wayahe ojo ngaduhi politik, wes wayahe terlibat langsung kalau orang Jawa bilang begitu, wes wayahe, it's time," ujarnya pada saat peluncuran Program Nasdem Memanggil di Kantor DPP Partai Nasdem di Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).

Dia mengatakan pengusungan tersebut merupakan panggilan untuk menjalankan tugas yang mulia. Lanjut Anies, itu adalah tugas di jalur yang penuh dengan tantangan.

"Dalam politik penuh dengan tantangan seperti juga di sektor manapun juga tetapi justru saatnya kita mengembalikan, mengembalikan marwah bahwa berada di dalam wilayah pengambilan keputusan adalah jalan yang bisa dijalankan terhormat," jelasnya.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More