Siapkan Pemimpin Masa Depan, Gus Muhaimin Kukuhkan 4.000 Laskar Santri

Minggu, 16 Oktober 2022 - 21:20 WIB
Ketum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar mengukuhkan 4.000 santri Ponpes Riyadlul Jannah di Kabupaten Tangerang, sebagai anggota Laskar Santri Indonesia. Foto/istimewa
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar kembali mengukuhkan 4.000 santri Pondok Pesantren Riyadlul Jannah di Kabupaten Tangerang, Banten sebagai anggota Laskar Santri Indonesia. Pengukuhan ini menyambut Hari Santri Nasional (HSN) pada 22 Oktober 2022.

Sebelumnya pada Sabtu, 15 Oktober 2022, pengukuhan Laskar Santri Indonesia juga dilakukan terhadap sekitar 3.000 santri Ponpes Malnu Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Gus Muhaimin, sapaan akrab Muhaimin Iskadar, mengatakan, pengukuhan Laskar Santri Indonesia akan dilakukan di berbagai pesantren lainnya di Indonesia. Langkah ini dimaksudkan untuk memberikan kepercayaan diri para santri, sekaligus menyiapkan kader-kader muda dari kalangan pesantren untuk dididik menjadi calon pemimpin masa depan. "Mereka kita siapkan untuk bisa menjadi pemimpin di berbagai level," kata Panglima Santri Indonesia ini, Minggu (16/10/2022).





Menurut Gus Muhaimin, Laskar Santri Indonesia akan menjadi kekuatan untuk belajar bergerak bersama masyarakat. Saat ini santri di Indonesia tidak kurang dari 5 juta yang tersebar di 28.000 pesantren. Jumlah tersebut belum termasuk para alumni dan orang tua santri yang menjadi potensi energi bangsa. "Kami punya bonus demografi kaum muda yang menjadi kekuatan bergerak di bidang ekonomi masyarakat," kata Wakil Ketua DPR ini.



Dikatakan Gus Muhaimin, selain lembaga pendidikan, pesantren juga bisa berperan di dalam kekuatan ekonomi. "Sektor informal, ekonomi kecil menengah setiap pesantren dari sekitar 5 juta pasar yang berkembang di Indonesia," katanya.

Karena itu, Hari Santri Nasional menjadi momentum agar para santri tidak hanya menguasai disiplin ilmu agama, tapi juga bisa berperan di semua profesi. "Kita semua harus menitipkan masa depan bangsa ini kepada keluarga besar pesantren yang di dalamnya ada pengikutnya, masyarakat di sekitarnya dan lainnya," katanya.

Di hadapan ribuan santri, Gus Muhaimin berpesan agar mereka mengerti sejarah perjuangan para santri dan ulama dalam memerdekakan bangsa ini, bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka. "Jauh sebelum kemerdekaan para santri dan ulama telah merintis pembinaan umat, budaya akhlak dalam pembangunan bangsa. Saat penjajahan santri dan ulama yang terdepan dan berani mengusir penjajah," katanya.

Kedua, santri harus siap mewarisi dan menjadi pemilih sah negeri yang diwariskan para ulama. "Anda dan kita semua berhak menjadi apa pun yang bisa meneruskan kebaikan dan kemaslahatan bangsa ini. Wajar kalau santri menjadi bupati, gubernur, menteri bahkan presiden," tuturnya.

Karena itu, Gus Muhaimin berpesan agar para santri mempersiapkan masa depan sebaik mungkin. "Anak-anakku para santri harus semangat, kuat dan tabah dalam menghadapi tantangan yang akan datang. Saya bangga melihat kalian yang semangat dan terlihat optomistis dalam menyongsong masa depan tanpa ada rasa khawatir menghadapi tantangan masa depan," katanya.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More