Jaga Hubungan Baik dengan Jokowi, Pencopotan Zulfan Lindan Dinilai Tepat
Kamis, 13 Oktober 2022 - 19:51 WIB
JAKARTA - Sikap tegas Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh dengan mencopot Ketua DPP Partai Nasdem Zulfan Lindan dinilai tepat. Pasalnya, Nasdem merupakan partai pendukung pemerintah.
"Setelah membaca surat ini dan membacara beberapa berita, Surya Paloh tegas kepada kadernya terutama kepada Zulfan Lindan karena Nasdem adalah partai tengah secara ideologi. Namun secara politik memang pendukung pemerintah," kata pengamat politik Universitas Esa Unggul Syurya Muhammad Nur, Kamis (13/10/2022).
Menurut dia, pernyataan Zulfan yang menyebut Anies Baswedan sebagai antitesis Joko Widodo (Jokowi) dapat merusak hubungan Nasdem dengan pemerintah. Maka itu, apa yang dilakukan Surya Paloh sudah betul.
"Apa yang diungkapkan oleh Zulfan Lindan tidak mendukung status partai sebagai pendukung saat ini, walaupun Anies sudah deklarasi lewat Nasdem. Tujuan Nasdem terutama menaikan elektabilitas partai untuk keputusan politiknya diserahkan kepada Anies," kata dia.
Dia juga khawatir, jika Zulfan Lindan tidak diberikan sanksi bakal berbuntut panjang bagi kader yang ada di kabinet. Apalagi, kata dia, jika ada reshuffle kabinet.
"Karena kader Nasdem masih ada di kabinet, akan sangat bahaya secara politik apabila dibiarkan pernyataan-pernyatan Zulfan Lindan. Hak bicara memang sangat ada di Zulfan Lindan, namun secara kader partai haruslah mengikuti arah dan taat dengan partai," katanya.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
"Setelah membaca surat ini dan membacara beberapa berita, Surya Paloh tegas kepada kadernya terutama kepada Zulfan Lindan karena Nasdem adalah partai tengah secara ideologi. Namun secara politik memang pendukung pemerintah," kata pengamat politik Universitas Esa Unggul Syurya Muhammad Nur, Kamis (13/10/2022).
Menurut dia, pernyataan Zulfan yang menyebut Anies Baswedan sebagai antitesis Joko Widodo (Jokowi) dapat merusak hubungan Nasdem dengan pemerintah. Maka itu, apa yang dilakukan Surya Paloh sudah betul.
"Apa yang diungkapkan oleh Zulfan Lindan tidak mendukung status partai sebagai pendukung saat ini, walaupun Anies sudah deklarasi lewat Nasdem. Tujuan Nasdem terutama menaikan elektabilitas partai untuk keputusan politiknya diserahkan kepada Anies," kata dia.
Dia juga khawatir, jika Zulfan Lindan tidak diberikan sanksi bakal berbuntut panjang bagi kader yang ada di kabinet. Apalagi, kata dia, jika ada reshuffle kabinet.
"Karena kader Nasdem masih ada di kabinet, akan sangat bahaya secara politik apabila dibiarkan pernyataan-pernyatan Zulfan Lindan. Hak bicara memang sangat ada di Zulfan Lindan, namun secara kader partai haruslah mengikuti arah dan taat dengan partai," katanya.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
(cip)
tulis komentar anda