Wamenag : Pendidikan Madrasah Menuju Peradaban Dunia Semakin Dinamis
Kamis, 13 Oktober 2022 - 07:29 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi membuka Talkshow Kompetisi Sains Madrasah (KSM) pada 2022 di Padepokan Pencak Silat TMII DKI Jakarta, Rabu (12/10/2022). Pendidikan madrasah saat ini sangat dibutuhkan, pasalnya madrasah dirasa mampu mengantarkan peradaban dunia semakin dinamis.
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, era revolusi industry 4.0 dan Society 5.0 yang ditandai dengan menguatnya internet thinks, artificial intellegency, human machine interface, sensor and robotik dan 3D printing, kehadiran pendidikan madrasah dengan ciri khas dan keunggulannya harus mampu mengoptimalkan fungsi tersebut.
“Kita bisa melihat pada masa kejayaan keilmuan islam untuk peradaban dunia dapat semakin terlihat dan dinamis,” katana.
Lebih lanjut Zainut memaparkan, Islam pernah mencapai tonggak tertinggi perkembangan ilmu pengetahuan di dunia. Bahkan, kemajuan Islam saat itu dirasakan oleh masyarakat Eropa hingga berabad-abad lamanya.
“Salah satu sarana fundamental untuk membangkitkan khazanah keilmuan berbasis integrasi agama, sains, dan teknologi adalah Pendidikan,” ujaranya.
Dunia saat ini telah memasuki era Revolusi Industri 4.0, lanjut Zainut, yang menuntut penguasaan teknologi sebagai kekuatan penggerak proses transformasi kehidupan dan kemajuan suatu negara.
Pendidikan di era teknologi digital, menurut Zainut, menuntut tersedianya guru kompeten dan kreatif, pembelajaran inovatif, dan materi belajar adaptif-kontekstual.
“Aspek-aspek tersebut diharapkan dapat terimplementasi pada dunia madrasah agar dapat merespons perkembangan zaman untuk menghasilkan “Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing” sebagaimana arah kebijakan RPJMN 2020-2024,” terang Wamen.
Oleh karena itu, Wamen sangat mengapresiasi kegiatan KSM 2022. Wamen berharap semoga KSM dapat melahirkan siswa-siswa berprestasi yang lahir dari madrasah dan dapat mewarnai bangsa Indonesia.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan KSM ini, kita patut berbangga dengan adanya KSM ini dan saya berdoa dan berharap, semoga acara ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” pungkasnya.
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, era revolusi industry 4.0 dan Society 5.0 yang ditandai dengan menguatnya internet thinks, artificial intellegency, human machine interface, sensor and robotik dan 3D printing, kehadiran pendidikan madrasah dengan ciri khas dan keunggulannya harus mampu mengoptimalkan fungsi tersebut.
“Kita bisa melihat pada masa kejayaan keilmuan islam untuk peradaban dunia dapat semakin terlihat dan dinamis,” katana.
Lebih lanjut Zainut memaparkan, Islam pernah mencapai tonggak tertinggi perkembangan ilmu pengetahuan di dunia. Bahkan, kemajuan Islam saat itu dirasakan oleh masyarakat Eropa hingga berabad-abad lamanya.
“Salah satu sarana fundamental untuk membangkitkan khazanah keilmuan berbasis integrasi agama, sains, dan teknologi adalah Pendidikan,” ujaranya.
Dunia saat ini telah memasuki era Revolusi Industri 4.0, lanjut Zainut, yang menuntut penguasaan teknologi sebagai kekuatan penggerak proses transformasi kehidupan dan kemajuan suatu negara.
Pendidikan di era teknologi digital, menurut Zainut, menuntut tersedianya guru kompeten dan kreatif, pembelajaran inovatif, dan materi belajar adaptif-kontekstual.
“Aspek-aspek tersebut diharapkan dapat terimplementasi pada dunia madrasah agar dapat merespons perkembangan zaman untuk menghasilkan “Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing” sebagaimana arah kebijakan RPJMN 2020-2024,” terang Wamen.
Oleh karena itu, Wamen sangat mengapresiasi kegiatan KSM 2022. Wamen berharap semoga KSM dapat melahirkan siswa-siswa berprestasi yang lahir dari madrasah dan dapat mewarnai bangsa Indonesia.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan KSM ini, kita patut berbangga dengan adanya KSM ini dan saya berdoa dan berharap, semoga acara ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” pungkasnya.
(srf)
tulis komentar anda