TGIPF Bakal Umumkan Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan
Kamis, 13 Oktober 2022 - 05:55 WIB
JAKARTA - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) akan mengumumkan hasil investigasi ke khalayak. Namun, hal tersebut dilakukan setelah hasil temuan diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diungkap Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang juga ketua tim TGIPF. Menurutnya, langkah tersebut dilakukan karena TGIPF dibentuk dengan keputusan presiden, dan untuk kepentingan presiden.
"Temuan TGIPF takkan diumumkan sebelum diserahkan ke Presiden, sebab TGIPF dibentuk dengan Kepres untuk keperluan Presiden," kata Mahfud, Kamis (12/10/2022).
Pihaknya, kata Mahfud, akan menyerahkan laporan tersebut pada Jumat 14 Oktober 2022 atau Senin 17 Oktober 2022, baru setelah itu mengumumkan hasilnya."TGIPF akan menyerahkan laporan kepada Presiden Jumat atau Senin mendatang," katanya.
Sebelum menjelaskan laporan ke presiden, Mahfud sempat menyoroti soal saling lempar tanggung jawab yang dilakukan pihak terkait di tragedi Kanjuruhan.
"Bahwa terjadi saling mengindar dari tanggung jawab operasional lapangan antara pihak federasi, pengelola liga, panitia pelaksana, pihak keamanan, hingga penyelenggara siaran, menjadi bukti bahwa penyelenggaraan Liga Sepak Bola Nasional agak kacau," katanya.
Hal itu diungkap Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang juga ketua tim TGIPF. Menurutnya, langkah tersebut dilakukan karena TGIPF dibentuk dengan keputusan presiden, dan untuk kepentingan presiden.
"Temuan TGIPF takkan diumumkan sebelum diserahkan ke Presiden, sebab TGIPF dibentuk dengan Kepres untuk keperluan Presiden," kata Mahfud, Kamis (12/10/2022).
Pihaknya, kata Mahfud, akan menyerahkan laporan tersebut pada Jumat 14 Oktober 2022 atau Senin 17 Oktober 2022, baru setelah itu mengumumkan hasilnya."TGIPF akan menyerahkan laporan kepada Presiden Jumat atau Senin mendatang," katanya.
Sebelum menjelaskan laporan ke presiden, Mahfud sempat menyoroti soal saling lempar tanggung jawab yang dilakukan pihak terkait di tragedi Kanjuruhan.
"Bahwa terjadi saling mengindar dari tanggung jawab operasional lapangan antara pihak federasi, pengelola liga, panitia pelaksana, pihak keamanan, hingga penyelenggara siaran, menjadi bukti bahwa penyelenggaraan Liga Sepak Bola Nasional agak kacau," katanya.
(ams)
tulis komentar anda