Investigasi Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM: Semua Pintu Tribun Terbuka
Rabu, 12 Oktober 2022 - 16:53 WIB
Komnas HAM menyebut, usai laga Arema FC melawan Persebaya seluruh pintu tribun di Stadion Kanjuruhan dalam posisi terbuka. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut, usai laga Arema FC melawan Persebaya seluruh pintu tribun di Stadion Kanjuruhan dalam posisi terbuka. Hal itu diyakini setelah melakulan pemeriksaan terhadap video dan keterangan para saksi.
"Berdasarkan video informasi dan keterangan yang diterima oleh Komnas HAM ditemukan kondisi pintu tribun terbuka meskipun yang dibuka adalah pintu kecil termasuk pintu tribun 10, 11 , 12,13 dan 14," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, Rabu (12/10/2022).
Anam menilai, pintu yang terbuka sangat kecil, tidak sesuai dengan kapasitas massa yang ingin keluar karena panik akibat tembakan gas air mata. Dari ukuran pintu sleding door dengan luas sekitar 2,7 meter yang terbuka hanya selaus 150 cm dengan tinggi 180 cm.
"Ini (pintu yang dibuka) 75 cm, karena ada dua pintu yang dibuka, berarti 150 terus ada tiang tengah ini ada yang macet juga di sini 180 itu tinggingnya itu yang dibuka ke luar," terang Anam.
Kendati lebar pintu yang dibuka kecil, namun massa tetap berebutan dan berdesakan hingga akhirnya memicu jatuhnya korban jiwa mencapai 132 orang. Anam menyebut informasi mengenai pintu tertutup membuat gaduh di jagat maya.
Anam memastikan semua pintu tribun dalam posisi terbuka, meskipun pintu yang terbuka merupakan pintu berukuran kecil. "Sejak awal dan kami mengonfirmasi dari berbagai video termasuk video yang tersebar di media di kasih caption bahwa pintunya tertutup, padahal pintunya terbuka, pintu kecil memang harus dilihat dengan serius," tutur Anam.
Anam mengatakan asumsi pintu tertutup terjadi karena para suporter yang hendak keluar tidak melihat pintu yang dibuka. Apalagi kondisi di depan pintu keluar berjejal para suporter.
”Beberapa saksi kunci yang kami dapatkan, yang mau masuk ke pintu 12, yang mau masuk ke pintu 13 itu sesak, sehingga karena itu kan tangga curam lah itu," terang Anam.
"Berdasarkan video informasi dan keterangan yang diterima oleh Komnas HAM ditemukan kondisi pintu tribun terbuka meskipun yang dibuka adalah pintu kecil termasuk pintu tribun 10, 11 , 12,13 dan 14," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, Rabu (12/10/2022).
Anam menilai, pintu yang terbuka sangat kecil, tidak sesuai dengan kapasitas massa yang ingin keluar karena panik akibat tembakan gas air mata. Dari ukuran pintu sleding door dengan luas sekitar 2,7 meter yang terbuka hanya selaus 150 cm dengan tinggi 180 cm.
Baca Juga
"Ini (pintu yang dibuka) 75 cm, karena ada dua pintu yang dibuka, berarti 150 terus ada tiang tengah ini ada yang macet juga di sini 180 itu tinggingnya itu yang dibuka ke luar," terang Anam.
Baca Juga
Kendati lebar pintu yang dibuka kecil, namun massa tetap berebutan dan berdesakan hingga akhirnya memicu jatuhnya korban jiwa mencapai 132 orang. Anam menyebut informasi mengenai pintu tertutup membuat gaduh di jagat maya.
Anam memastikan semua pintu tribun dalam posisi terbuka, meskipun pintu yang terbuka merupakan pintu berukuran kecil. "Sejak awal dan kami mengonfirmasi dari berbagai video termasuk video yang tersebar di media di kasih caption bahwa pintunya tertutup, padahal pintunya terbuka, pintu kecil memang harus dilihat dengan serius," tutur Anam.
Anam mengatakan asumsi pintu tertutup terjadi karena para suporter yang hendak keluar tidak melihat pintu yang dibuka. Apalagi kondisi di depan pintu keluar berjejal para suporter.
”Beberapa saksi kunci yang kami dapatkan, yang mau masuk ke pintu 12, yang mau masuk ke pintu 13 itu sesak, sehingga karena itu kan tangga curam lah itu," terang Anam.
(cip)
tulis komentar anda