Wapres Ma'ruf Amin: Presiden AS Hadir di KTT G20 Bali
Selasa, 11 Oktober 2022 - 16:17 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden ( Wapres) Ma'ruf Amin menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan hadir dalam Konferensi Tingkat Tingggi Group of Twenty (KTT G20) di Bali, November 2022 mendatang. Konfirmasi kehadiran Joe Biden disampaikan Duta Besar AS untuk Republik Indonesia (RI) Sung Kim kepada Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (11/10/2022).
"Terima kasih atas konfirmasi kehadiran Presiden Biden pada KTT G20 bulan depan di Bali. Di tengah sulitnya situasi ekonomi global, G20 tidak boleh gagal. Untuk itu, Deklarasi Pemimpin G20 amat penting maknanya sebagai hasil KTT nanti," ujar Wapres dalam keterangan tertulis, Selasa (11/10/2022).
Dubes Sung Kim menyatakan, Presiden Biden menantikan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertemuan G20 nanti. Pertemuan tersebut akan membahas berbagai tantangan, terutama terkait ketahanan pangan, energi, dan iklim.
"Kami percaya bahwa kerja sama kita tidak hanya memajukan kawasan bilateral, tapi juga kawasan regional dan global," ucapnya.
Kim juga memastikan AS mendukung presidensi atau kepemimpinan Indonesia pada KTT G20. "Saya menyatakan bahwa menghormati dan mendukung presidensi atau kepemimpinan Indonesia di G20," katanya.
Kim mengatakan, ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuannya dengan Wapres. Salah satunya hubungan Indonesia dengan AS. "Kami membahas, diskusi mengenai bagaimana kita bisa bekerja sama dengan baik sekali untuk memanfaatkan momentum yang positif dari hubungan Indonesia dengan AS," katanya.
Selain itu, Kim mengapresiasi partisipasi Indonesia pada forum global Indo-Pacific Economic Framework untuk peningkatan kerja sama di bidang ekonomi di kawasan Indo-Pacific. "Itu juga termasuk partisipasi Indo-Pacific Economic Framework itu sesuatu yang kita sambut baik. Kami juga membahas kemitraan keamanan di bidang keamanan yang kuat antara Indonesia dengan AS," papar Kim.
Baca juga: Pemerintah Klaim Persiapan KTT G20 di Bali Sudah 90%
Kim juga mengatakan ada potensi memperluas hubungan bilateral antara Indonesia dengan AS. "Kami sepakat bahwa ada potensi yang luar biasa untuk memperluas hubungan bilateral kedua negara kita. Saya menantikan untuk bisa bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, termasuk dengan Bapak Hadi (Direktur Jenderal Amerika dan Eropa/Amerop, Umar Hadi) untuk memperdalam Indonesia-AS," katanya.
"Terima kasih atas konfirmasi kehadiran Presiden Biden pada KTT G20 bulan depan di Bali. Di tengah sulitnya situasi ekonomi global, G20 tidak boleh gagal. Untuk itu, Deklarasi Pemimpin G20 amat penting maknanya sebagai hasil KTT nanti," ujar Wapres dalam keterangan tertulis, Selasa (11/10/2022).
Dubes Sung Kim menyatakan, Presiden Biden menantikan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertemuan G20 nanti. Pertemuan tersebut akan membahas berbagai tantangan, terutama terkait ketahanan pangan, energi, dan iklim.
"Kami percaya bahwa kerja sama kita tidak hanya memajukan kawasan bilateral, tapi juga kawasan regional dan global," ucapnya.
Kim juga memastikan AS mendukung presidensi atau kepemimpinan Indonesia pada KTT G20. "Saya menyatakan bahwa menghormati dan mendukung presidensi atau kepemimpinan Indonesia di G20," katanya.
Kim mengatakan, ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuannya dengan Wapres. Salah satunya hubungan Indonesia dengan AS. "Kami membahas, diskusi mengenai bagaimana kita bisa bekerja sama dengan baik sekali untuk memanfaatkan momentum yang positif dari hubungan Indonesia dengan AS," katanya.
Selain itu, Kim mengapresiasi partisipasi Indonesia pada forum global Indo-Pacific Economic Framework untuk peningkatan kerja sama di bidang ekonomi di kawasan Indo-Pacific. "Itu juga termasuk partisipasi Indo-Pacific Economic Framework itu sesuatu yang kita sambut baik. Kami juga membahas kemitraan keamanan di bidang keamanan yang kuat antara Indonesia dengan AS," papar Kim.
Baca juga: Pemerintah Klaim Persiapan KTT G20 di Bali Sudah 90%
Kim juga mengatakan ada potensi memperluas hubungan bilateral antara Indonesia dengan AS. "Kami sepakat bahwa ada potensi yang luar biasa untuk memperluas hubungan bilateral kedua negara kita. Saya menantikan untuk bisa bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, termasuk dengan Bapak Hadi (Direktur Jenderal Amerika dan Eropa/Amerop, Umar Hadi) untuk memperdalam Indonesia-AS," katanya.
(abd)
tulis komentar anda