Survei SSI: Elektabilitas Prabowo Subianto Ungguli Ganjar Pranowo
Selasa, 04 Oktober 2022 - 11:38 WIB
JAKARTA - Elektabilitas Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 mengungguli Ganjar Pranowo . Hal ini merujuk hasil survei Skala Survei Indonesia (SSI).
Dalam survei SSI Oktober 2022, elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 30,3%, disusul Ganjar 22,3%, dan Anies Baswedan 20,8%. Di posisi empat ada Ridwan Kamil yang memiliki tingkat elektabilitas sebesar 6%, lalu Sandiaga Uno 3,5%, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,3%, Puan Maharani 2,4%, dan Erick Thohir sebesar 2,3%.
Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim mengatakan, dari hasil survei SSI ada empat nama calon yang diunggulkan di 2024. Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil.
"Prabowo unggul di luar Jawa dan Bali. Sementara Ganjar unggul di Jawa dan Bali," kata Abdul Hakim dalam Paparan Hasil Survei Nasional; Melihat Peta Politik Jelang 12 Bulan Pendaftaran Capres/Cawapres di Jakarta, Senin (3/10/2022).
Namun, dari empat calon tersebut Prabowo yang berpeluang besar mendapatkan tiket ke 2024. Sebab, Partai Gerindra hanya butuh koalisi 1 partai politik, selain PPP. "Untuk Anies yang baru dideklarasikan partai Nasdem butuh 2 Parpol. Untuk Ganjar dan Ridwan Kamil belum dideklarasikan Capres oleh partai politik," paparnya.
"Merujuk 2 variabel di atas, yang paling memiliki peluang menjadi capres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Yang peluang lebih besar mendapatkan tiket capres Prabowo," ungkapnya.
Baca juga: Elektabilitas Tinggi, Survei: Peluang Prabowo Menang di Pilpres 2024 Terbuka Lebar
"Karena Gerindra butuh 1 parpol koalisi kecuali dengan PPP. Dan saat ini, Gerindra sudah bergandengan dengan PKB yang komposisi kursinya sudah di atas 20%," imbuhnya.
Sementara untuk Anies Baswedan, lanjut dia, jika Partai Nasdem tidak berkoalisi dengan Golkar dan PKB, maka harus membutuhkan minimal 2 teman koalisi parpol. Saat ini, dua parpol yang santer dekat dengan Nasdem adalah PKS dan Demokrat.
"Koalisi ini juga berhasil menemui titik sepakat, karena ada tarik-menarik yang cukup kuat dalam variabel siapa yang akan mendampingi Anies. Jadi saat ini sepertinya Prabowo Subianto yang berada pada posisi paling nyaman untuk mendapatkan tiket pencapresan. Kita tunggu saja, siapa yang akan menjadi kompetitor Prabowo Subianto di 2024 nanti," paparnya.
Abdul Hakim juga mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tak berdampak signifikan terhadap elektabilitas Prabowo Subianto.
Dalam survei SSI Oktober 2022, elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 30,3%, disusul Ganjar 22,3%, dan Anies Baswedan 20,8%. Di posisi empat ada Ridwan Kamil yang memiliki tingkat elektabilitas sebesar 6%, lalu Sandiaga Uno 3,5%, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,3%, Puan Maharani 2,4%, dan Erick Thohir sebesar 2,3%.
Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim mengatakan, dari hasil survei SSI ada empat nama calon yang diunggulkan di 2024. Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil.
"Prabowo unggul di luar Jawa dan Bali. Sementara Ganjar unggul di Jawa dan Bali," kata Abdul Hakim dalam Paparan Hasil Survei Nasional; Melihat Peta Politik Jelang 12 Bulan Pendaftaran Capres/Cawapres di Jakarta, Senin (3/10/2022).
Namun, dari empat calon tersebut Prabowo yang berpeluang besar mendapatkan tiket ke 2024. Sebab, Partai Gerindra hanya butuh koalisi 1 partai politik, selain PPP. "Untuk Anies yang baru dideklarasikan partai Nasdem butuh 2 Parpol. Untuk Ganjar dan Ridwan Kamil belum dideklarasikan Capres oleh partai politik," paparnya.
"Merujuk 2 variabel di atas, yang paling memiliki peluang menjadi capres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Yang peluang lebih besar mendapatkan tiket capres Prabowo," ungkapnya.
Baca juga: Elektabilitas Tinggi, Survei: Peluang Prabowo Menang di Pilpres 2024 Terbuka Lebar
"Karena Gerindra butuh 1 parpol koalisi kecuali dengan PPP. Dan saat ini, Gerindra sudah bergandengan dengan PKB yang komposisi kursinya sudah di atas 20%," imbuhnya.
Sementara untuk Anies Baswedan, lanjut dia, jika Partai Nasdem tidak berkoalisi dengan Golkar dan PKB, maka harus membutuhkan minimal 2 teman koalisi parpol. Saat ini, dua parpol yang santer dekat dengan Nasdem adalah PKS dan Demokrat.
"Koalisi ini juga berhasil menemui titik sepakat, karena ada tarik-menarik yang cukup kuat dalam variabel siapa yang akan mendampingi Anies. Jadi saat ini sepertinya Prabowo Subianto yang berada pada posisi paling nyaman untuk mendapatkan tiket pencapresan. Kita tunggu saja, siapa yang akan menjadi kompetitor Prabowo Subianto di 2024 nanti," paparnya.
Abdul Hakim juga mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tak berdampak signifikan terhadap elektabilitas Prabowo Subianto.
(abd)
tulis komentar anda