Try Sutrisno Usul Judul Diubah, PKS Kukuh Minta RUU HIP Dibatalkan

Jum'at, 03 Juli 2020 - 12:46 WIB
Usulan Wakil Presiden ke-6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno bersama veteran dan purnawirawan TNI Polri agar HIP diubah judul dan substansinya, ditanggapi PKS. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Usulan Wakil Presiden ke-6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno bersama veteran dan purnawirawan TNI Polri agar Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) diubah judul dan substansinya, ditanggapi oleh Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

(Baca juga: Ketua MPR Bambang Soesatyo Sepakat Ganti RUU HIP Menjadi PIP)

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR, Bidang Industri dan Pembangunan, Mulyanto mengatakan, harus diakui bahwa respons penolakan masyarakat terhadap RUU HIP itu sudah sangat meluas, setelah mengamati perkembangan dan dinamika di media massa, diskusi Webinar, dan menerima aspirasi.

(Baca juga: Try Sutrisno dan Purnawirawan TNI Usul RUU HIP Diubah Judul dan Substansinya)



Bahkan lanjut dia, penolakan masyarakat itu sudah berbentuk unjuk rasa massal seperti MUI pusat dan daerah, Ormas Islam, ormas keagamaan PGI, KWI, Ormas muslimah, ulama dan forum umat Islam di berbagai daerah, purnawirawan TNI dan Polri, Ormas pemuda Pancasila, rumah Pancasila dan akademisi pengajar Pancasila.

Mulyanto menambahkan, pemerintah juga sudah menyatakan akan menunda. "Jadi, memang agar lebih adem, tidak menghamburkan energi masyarakat saat mereka masih menderita Pandemi Covid-19, lebih baik RUU HIP ini dibatalkan oleh pemerintah dengan tidak perlu membuat Surpres dan DIM. Di sisi lain DPR RI mendrop RUU ini dari daftar Prolegnas Prioritas tahun 2020," ujar Mulyanto kepada SINDOnews, Jumat (3/7/2020).

Adapun usulan Try Sutrisno bersama veteran dan purnawirawan TNI Polri itu disampaikan usai pertemuan tertutup dengan pimpinan MPR RI kemarin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Mereka mengusulkan judul RUU HIP diganti menjadi RUU tentang Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP).
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More