Pertemuan Airlangga-Prabowo Bisa Dimaknai Antar Kandidat Capres
Kamis, 22 September 2022 - 16:10 WIB
"KIB solid dengan KIB-nya, Prabowo dengan PKB juga solid. Apakah mereka bisa berkoalisi, kecil. Mereka akan jalan masing-masing, pasca pilpres bisa bertemu juga," katanya.
Terkait siapa pasangan yang cocok untuk kedua tokoh tersebut, Ujang mengatakan Airlangga bisa saja menggandeng Ganjar Pranowo. Sedangkan Prabowo dengan Muhaimin Iskandar.
"Konstruksi koalisi hari ini, Prabowo dengan PKB, Gerindra dengan PKB. Pasangannya suka tidak suka, senang tidak senang, pasangannya dengan Cak Imin," katanya.
Alasannya, lanjut Ujang, jika Cak Imin tidak dicawapreskan, PKB tidak mau, dan akan lari. Kalau PKB tidak mau, maka Gerindra tidak bisa usung presiden.
"Gerindra-PKB, Cak Imin cawapresnya," tegasnya.
Sementara itu, untuk Airlangga di KIB, Ujang mengatakan ia bisa menjadi capres, sedangkan cawapresnya bisa dari eksternal yaitu Ganjar Pranowo.
"Bisa internal Zulhas, tapi berat, karena keduanya belum punya elektabilitas tinggi. Pak Airlangga harus cari capres dari eksternal yang punya elektabilitas tinggi," tutupnya.
Terkait siapa pasangan yang cocok untuk kedua tokoh tersebut, Ujang mengatakan Airlangga bisa saja menggandeng Ganjar Pranowo. Sedangkan Prabowo dengan Muhaimin Iskandar.
"Konstruksi koalisi hari ini, Prabowo dengan PKB, Gerindra dengan PKB. Pasangannya suka tidak suka, senang tidak senang, pasangannya dengan Cak Imin," katanya.
Alasannya, lanjut Ujang, jika Cak Imin tidak dicawapreskan, PKB tidak mau, dan akan lari. Kalau PKB tidak mau, maka Gerindra tidak bisa usung presiden.
"Gerindra-PKB, Cak Imin cawapresnya," tegasnya.
Sementara itu, untuk Airlangga di KIB, Ujang mengatakan ia bisa menjadi capres, sedangkan cawapresnya bisa dari eksternal yaitu Ganjar Pranowo.
"Bisa internal Zulhas, tapi berat, karena keduanya belum punya elektabilitas tinggi. Pak Airlangga harus cari capres dari eksternal yang punya elektabilitas tinggi," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda