Wapres Tegaskan Potensi Ilmuwan Muda Indonesia Sangat Besar

Kamis, 22 September 2022 - 05:52 WIB
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin menyebut potensi ilmuwan muda Indonesia sangat besar. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin menyebut potensi ilmuwan muda Indonesia sangat besar. Hal itu diungkapkan Wapres usai menerima Ketua Akademisi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Satryo Soemantri Brodjonegoro, beserta jajaran di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Rabu, 21 September 2022.

Dalam pertemuan tersebut, AIPI melaporkan tentang keberhasilan penyelenggaraan Science 20 yang merupakan salah satu rangkaian acara dari Presidensi G20. Wapres pun mengapresiasi keberhasilan tersebut dan mendorong agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan ke depannya dengan mengusung tema-tema yang berbeda dan menghadirkan tidak hanya ilmuwan senior, namun juga para ilmuwan muda.

“Wakil Presiden sangat apresiasi terhadap pertemuan ini, bahkan beliau berharap agar ada pertemuan lanjutan. Bahkan Wakil Presiden juga bersedia untuk menjadi pembicara utama dalam pertemuan ilmuwan lanjutan itu, tetapi yang diharapkan itu adalah terutama ilmuwan-ilmuwan muda sebagai regenerasi,” tutur Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, Kamis (21/9/2022).





“Jadi ilmuwan-ilmuwan yang sekarang sudah ada potensi dari ilmuwan-ilmuwan muda ini sangat besar, dilaporkan juga tadi, dan Wapres sangat appreciate (mengapresiasi), karena ini kaitannya dengan maju dan tidaknya bangsa ini ke depan,” tegasnya.

Kepada Wapres, AIPI juga melaporkan hasil kesepakatan yang diperoleh dari pertemuan Science 20. Adapun kesepakatan pertama yang didapat dari acara tersebut adalah bahwa seluruh ilmuwan yang hadir baik dari dalam negeri ataupun mancanegara sepakat bahwa seluruh terapan dalam kehidupan manusia harus berdasarkan ilmu pengetahuan.



“Yang disepakati adalah bahwa seluruh terapan dalam berbagai kehidupan apakah itu mengenai sustainable (keberlanjutan) untuk lingkungan hidup, apakah itu untuk perubahan iklim atau bidang kesehatan semuanya kalau itu mau diterapkan itu harus berbasis ilmu pengetahuan. Artinya berdasarkan terapan,” papar Masduki.

Lebih lanjut Masduki menyampaikan, kesepakatan kedua yang dihasilkan dari pertemuan Science 20 adalah segala temuan yang dihasilkan dari ilmu pengetahuan jangan sampai memakan korban manusia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More