Belum Menyerah, Pengacara Ferdy Sambo Cari Langkah Hukum Setelah Banding Ditolak
Selasa, 20 September 2022 - 13:46 WIB
JAKARTA - Pengacara Ferdy Sambo , Arman Hanis mengaku akan mempelajari putusan Sidang Komisi Banding untuk menentukan langkah hukum selanjutnya. Sebelumnya, permohonan banding Ferdy Sambo atas Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) sebagai anggota Polri ditolak.
"Terkait putusan banding tersebut, setelah putusan kami terima, kami akan pelajari dulu putusan bandingnya," kata Arman saat dikonfirmasi, Selasa (20/9/2022).
"Pertimbangannya seperti apa, setelah itu baru kami akan menentukan langkah hukum yang akan ditempuh sesuai yang diatur dalam perundang-undangan," katanya.
Arman belum dapat memastikan apakah memang ada langkah hukum lanjutan atau tidak. Pasalnya, kata Arman, dirinya belum menerima putusan sidang. "Putusannya belum kami terima, kalau sudah diterima kami akan pelajari dulu," ucapnya.
Sebelumnya, Komisi Banding menolak permohonan banding yang diajukan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo atas putusan PTDH. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menegaskan, sidang banding tersebut merupakan langkah hukum terakhir yang dapat dilakukan Ferdy Sambo.
"Sudah tidak ada upaya hukum lagi kepada yang bersangkutan, ini merupakan komitmen bapak Kapolri untuk segera menuntaskan kasus kasus kode etik di Duren Tiga kemarin," kata Dedi di gedung TNCC Mabes Polri, Senin (19/9/2022).
Baca juga: Resmi Dipecat, Polri Tegaskan Tak Ada Upacara PTDH Ferdy Sambo
Untuk diketahui, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto selaku Ketua Sidang Banding menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan Ferdy Sambo resmi ditolak. "Memutuskan permohonan banding dari saudara nama Ferdy Sambo SH SIK MH, pangkat NRP Irjen Pol 73020260, jabatan pati kesatuan. Satu, menolak permohnan banding pemohon banding," kata Agung dalam sidang, Senin (19/9/2022).
Dedi menegaskan, putusan sidang yang disampaikan Irwasum tersebut bersifat final. Setelah ini, kata Dedi, pihaknya akan memproses administrasi terkait putusan terhadap Ferdy Sambo.
"Maka proses administrasi terkait keputusan yang dijatuhkan oleh sidang Komisi Banding ini akan diproses dan dipahami oleh SDM polri. Nanti keputusannya telah disahkan baru," ucapnya.
"Terkait putusan banding tersebut, setelah putusan kami terima, kami akan pelajari dulu putusan bandingnya," kata Arman saat dikonfirmasi, Selasa (20/9/2022).
"Pertimbangannya seperti apa, setelah itu baru kami akan menentukan langkah hukum yang akan ditempuh sesuai yang diatur dalam perundang-undangan," katanya.
Arman belum dapat memastikan apakah memang ada langkah hukum lanjutan atau tidak. Pasalnya, kata Arman, dirinya belum menerima putusan sidang. "Putusannya belum kami terima, kalau sudah diterima kami akan pelajari dulu," ucapnya.
Sebelumnya, Komisi Banding menolak permohonan banding yang diajukan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo atas putusan PTDH. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menegaskan, sidang banding tersebut merupakan langkah hukum terakhir yang dapat dilakukan Ferdy Sambo.
"Sudah tidak ada upaya hukum lagi kepada yang bersangkutan, ini merupakan komitmen bapak Kapolri untuk segera menuntaskan kasus kasus kode etik di Duren Tiga kemarin," kata Dedi di gedung TNCC Mabes Polri, Senin (19/9/2022).
Baca juga: Resmi Dipecat, Polri Tegaskan Tak Ada Upacara PTDH Ferdy Sambo
Untuk diketahui, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto selaku Ketua Sidang Banding menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan Ferdy Sambo resmi ditolak. "Memutuskan permohonan banding dari saudara nama Ferdy Sambo SH SIK MH, pangkat NRP Irjen Pol 73020260, jabatan pati kesatuan. Satu, menolak permohnan banding pemohon banding," kata Agung dalam sidang, Senin (19/9/2022).
Dedi menegaskan, putusan sidang yang disampaikan Irwasum tersebut bersifat final. Setelah ini, kata Dedi, pihaknya akan memproses administrasi terkait putusan terhadap Ferdy Sambo.
"Maka proses administrasi terkait keputusan yang dijatuhkan oleh sidang Komisi Banding ini akan diproses dan dipahami oleh SDM polri. Nanti keputusannya telah disahkan baru," ucapnya.
(abd)
tulis komentar anda