Pemerintah Ungkap 3 Jurus Mencegah Krisis Pangan

Kamis, 15 September 2022 - 00:32 WIB
Ancaman krisis pangan, pemerintah melalui Kementan menyiapkan tiga strategi untuk mempertahankan keberlanjutan produksi pertanian. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan tiga strategi untuk mempertahankan keberlanjutan produksi pertanian. Diketahui, ancaman krisis pangan global turut membayangi keberlanjutan produksi pertanian Indonesia.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian, Fadjry Djufry, Rabu (14/9/2022).

"Jadi Pak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) sedari awal punya strategi baru untuk menghadapi krisis pangan global. Ada tiga (strategi), yaitu pertama, peningkatan kapasitas produksi melalui menekan inflasi," kata Fadjry.





Sedangkan strategi yang ketiga adalah meningkatkan kapasitas ekspor. Djufry mengatakan bahwa Indonesia memiliki beberapa komoditi lokal yang dilirik pasar dunia, seperti sarang burung walet dan porang.

"Ini sudah banyak pelakunya. Nilai jualnya cukup memadai, petani tertarik mengembangkan," ucapnya.

Selain tiga strategi tersebut, pemerintah melalui Kementan juga selalu menerapkan teknologi pada sektor pertanian untuk mendukung inovasi-inovasi baru, termasuk pengembangan varietas padi yang tahan terhadap perubahan iklim.

"Alhamdulillah melalui Litbang Pertanian, rata-rata kami menyiapkan benih sumber tiga tahun terakhir 216.000 ton. Bahkan di 2021 ini hampir 400.000 ton benih sumber. Ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan bibit di atas 10 juta hektare luas lahan kita," jelasnya.

Sementara itu Perwakilan International Rice Research Institute (IRRI) untuk Indonesia Hasil Sembiring menilai positif langkah pemerintah Indonesia yang cukup masif menerapkan teknologi di sektor pertanian.

"Kalau bisa produk (pangan) lebih sehat, jadi tidak hanya sekadar makan. Untuk itu perlu riset panjang," ungkap Hasil Sembiring.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More