5 Kapolri Termuda Sepanjang Sejarah saat Menjabat, Ternyata Bukan Jenderal Listyo Sigit
Rabu, 14 September 2022 - 14:10 WIB
Pada saat itulah nama Nama Departemen Angkatan Kepolisian (Depak) diubah menjadi Kementerian Angkatan Kepolisian (Kemak)sehubungan dengan Keputusan Presiden 27 Maret 1966 tentang susunan Kabinet Dwikora yang disempurnakan. Masa jabatannya ini berakhir pada 15 Mei 1968.
2. Jenderal Polisi (Purn) Widodo Budidarmo
Lahir di Surabaya pada 1 September 1927, Widodo Budidarmo menjabat sebagai Kapolri ke 7 di usianya yang ke 47 tahun. Pada saat itu penyerahan masa jabatan dilakukan pada 26 Juni 1974 dan menjabat sampai 25 September 1978.
Widodo sempat belajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian hingga lulus di tahun 1955. Setahun setelahnya dia menjabat sebagai Kabag Organisasi Polisi di Purwakarta selama tiga tahun, 1956-1959. Hingga pada akhirnya dilantik untuk menjadi Kapolri oleh Presiden Soeharto.
Prestasi yang pernah ditorehkannya ialah ketika Polri mendirikan Kantor Bersama 3 Instansi (Samsat) di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang diantaranya Kantor Polri, Pemda DKI Jakarta dan Perum AK Jasa Raharja dalam rangka pengurusan surat surat kendaraan bermotor.
3. Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso
Polisi yang terkenal akan kejujurannya ini lahir pada 14 Oktober 1921 dan mulai menjabat sebagai Kapolri ke 4 pada tanggal 15 Mei 1968 sampai 2 Oktober 1971. Kala itu dia masih berusia 46 tahun ketika menjabat.
Selama masa jabatannya Hoegeng sempat melakukan pembenahan beberapa bidang yang menyangkut struktur organisasi di tingkat Mabes Polri. Hasilnya struktur ciptaannya ini dinilai lebih luwes dan komunikatif.
Dalam masa jabatannya pula Mantan Kapolri ini kerap mendapat sanjungan dari beberapa tokoh dan media karena kejujurannya. Dia bahkan sempat mendapat julukan polisi terjujur yang disematkan oleh Gus Dur.
Baca juga : Istana Benarkan Kapolri Minta Segera Diganti
2. Jenderal Polisi (Purn) Widodo Budidarmo
Lahir di Surabaya pada 1 September 1927, Widodo Budidarmo menjabat sebagai Kapolri ke 7 di usianya yang ke 47 tahun. Pada saat itu penyerahan masa jabatan dilakukan pada 26 Juni 1974 dan menjabat sampai 25 September 1978.
Widodo sempat belajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian hingga lulus di tahun 1955. Setahun setelahnya dia menjabat sebagai Kabag Organisasi Polisi di Purwakarta selama tiga tahun, 1956-1959. Hingga pada akhirnya dilantik untuk menjadi Kapolri oleh Presiden Soeharto.
Prestasi yang pernah ditorehkannya ialah ketika Polri mendirikan Kantor Bersama 3 Instansi (Samsat) di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang diantaranya Kantor Polri, Pemda DKI Jakarta dan Perum AK Jasa Raharja dalam rangka pengurusan surat surat kendaraan bermotor.
3. Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso
Polisi yang terkenal akan kejujurannya ini lahir pada 14 Oktober 1921 dan mulai menjabat sebagai Kapolri ke 4 pada tanggal 15 Mei 1968 sampai 2 Oktober 1971. Kala itu dia masih berusia 46 tahun ketika menjabat.
Selama masa jabatannya Hoegeng sempat melakukan pembenahan beberapa bidang yang menyangkut struktur organisasi di tingkat Mabes Polri. Hasilnya struktur ciptaannya ini dinilai lebih luwes dan komunikatif.
Dalam masa jabatannya pula Mantan Kapolri ini kerap mendapat sanjungan dari beberapa tokoh dan media karena kejujurannya. Dia bahkan sempat mendapat julukan polisi terjujur yang disematkan oleh Gus Dur.
Baca juga : Istana Benarkan Kapolri Minta Segera Diganti
tulis komentar anda