Capres 2024 Diharapkan Mampu Benahi Perekonomian Indonesia
Selasa, 13 September 2022 - 22:39 WIB
JAKARTA - Calon presiden ( capres ) 2024diharapkan mengerti masalah perekonomian Tanah Air. Siapa pun calonnya bisa langsung mengaplikasikan kemampuan mereka membenahi perekonomian Indonesia.
Diketahui, menjelang Pemilu 2024 sejumlah nama muncul dalam bursa capres 2024 . Nama-nama tersebut di antaranya Sandiaga Uno, Sri Mulyani, Airlangga Hartanto, hingga Erick Thohir.
Menurut Direktur Eksekutif Next Policy Fithra Faisal Hastiadi, ada beberapa cara jitu untuk mendongkrak perekonomian Indonesia. Salah satunya, memperkuat SDM Indonesia untuk lebih produktif.
"Untuk mendongkrak ekonomi ini caranya adalah memperkuat produktivitas SDM. Tanpa produktivitas maka ekonomi kita lemah," ungkapnya saat ditemui di sela Diskusi Media Komunitas Jurnalis Radio bertema Menakar Gagasan Capres 2024 dan Tantangan Ekonomi Indonesia di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (13/9/2022).
Fithra mengungkap lemahnya perekonomian Indonesia dipicu dengan angka pengangguran yang tinggi. Bahkan, 66 persen pengangguran adalah anak muda. "66 persen pengangguran ialah usia muda. Maka, harus dibangun dari produktivitas," kata Fithra.
Diskusi media ini dipandu oleh Margi Syarif, penyiar MNC Trijaya FM. Selain Fithra, hadir pula Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio.
Diketahui, menjelang Pemilu 2024 sejumlah nama muncul dalam bursa capres 2024 . Nama-nama tersebut di antaranya Sandiaga Uno, Sri Mulyani, Airlangga Hartanto, hingga Erick Thohir.
Menurut Direktur Eksekutif Next Policy Fithra Faisal Hastiadi, ada beberapa cara jitu untuk mendongkrak perekonomian Indonesia. Salah satunya, memperkuat SDM Indonesia untuk lebih produktif.
"Untuk mendongkrak ekonomi ini caranya adalah memperkuat produktivitas SDM. Tanpa produktivitas maka ekonomi kita lemah," ungkapnya saat ditemui di sela Diskusi Media Komunitas Jurnalis Radio bertema Menakar Gagasan Capres 2024 dan Tantangan Ekonomi Indonesia di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (13/9/2022).
Fithra mengungkap lemahnya perekonomian Indonesia dipicu dengan angka pengangguran yang tinggi. Bahkan, 66 persen pengangguran adalah anak muda. "66 persen pengangguran ialah usia muda. Maka, harus dibangun dari produktivitas," kata Fithra.
Diskusi media ini dipandu oleh Margi Syarif, penyiar MNC Trijaya FM. Selain Fithra, hadir pula Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio.
(zik)
tulis komentar anda