Soroti Pertemuan Budi Arie-Prabowo, Peneliti Indikator: Sinyal Pendukung Jokowi Merapat di 2024?
Sabtu, 03 September 2022 - 11:48 WIB
JAKARTA - Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai, pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Budi Arie Setiadi sebagai sinyal dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pilpres 2024.
"Apakah ini merupakan tanda bila dukungan politik Presiden Joko Widodo dalam pemilihan presiden mendatang mulai condong kepada Prabowo Subianto ? Bisa saja itu ditafsirkan demikian," kata Bawono dalam keterangan yang disampaikan pada Jumat (2/9/2022).
Selain itu Budi Arie menuturkan, topik lain dalam pertemuan tersebut yakni membahas isu-isu stategis nasional seperti ketahanan pangan dan kemiskinan ekstrem.
Keduanya juga membahas mengenai situasi ketidakpastian global yang menyeret harga energi dan pangan. Dari permasalahan global tersebut, Budi Arie dan Prabowo bersepakat bahwa negara harus memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
"Negara harus memastikan kebutuhan pokok rakyat tersedia dan terjangkau oleh rakyat," imbuh Budi Arie.
Menurut Bawono, bisa saja pertemuan itu ditujukan untuk membahas kerja sama antarkementerian. Akan tetapi, Budi merupakan orang dekat Presiden Joko Widodo.
Sebab dia merupakan Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), salah satu relawan utama pendukung Joko Widodo dalam dua Pilpres 2014 dan 2019. Bawono menilai, tidak keliru jika Jokowi memutuskan mendukung Prabowo sebagai Capres 2024.
"Pilihan memberikan endorse kepada Prabowo Subianto sebagai Presiden mendatang merupakan pilihan politik rasional bagi Presiden Joko Widodo," ujar Bawono.
"Meski pernah menjadi rival Presiden Joko Widodo pada dua pemilihan presiden, tapi Prabowo Subianto telah membuktikan kinerja dan kesetiaan terhadap Presiden selama menjadi Menteri Pertahanan di dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin," lanjutnya.
Di sisi lain kata Bawono, menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia sepanjang 2021 dan awal tahun ini, Prabowo Subianto selalu masuk dalam tiga besar bakal calon presiden dengan elektabilitas dua digit tinggi, selain juga Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
"Kalau merujuk hasil survei Indikator Politik Indonesia tingkat popularitas Prabowo Subianto sudah di atas 96 persen hampir 100 persen," tutup Bawono.
"Apakah ini merupakan tanda bila dukungan politik Presiden Joko Widodo dalam pemilihan presiden mendatang mulai condong kepada Prabowo Subianto ? Bisa saja itu ditafsirkan demikian," kata Bawono dalam keterangan yang disampaikan pada Jumat (2/9/2022).
Selain itu Budi Arie menuturkan, topik lain dalam pertemuan tersebut yakni membahas isu-isu stategis nasional seperti ketahanan pangan dan kemiskinan ekstrem.
Keduanya juga membahas mengenai situasi ketidakpastian global yang menyeret harga energi dan pangan. Dari permasalahan global tersebut, Budi Arie dan Prabowo bersepakat bahwa negara harus memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
"Negara harus memastikan kebutuhan pokok rakyat tersedia dan terjangkau oleh rakyat," imbuh Budi Arie.
Menurut Bawono, bisa saja pertemuan itu ditujukan untuk membahas kerja sama antarkementerian. Akan tetapi, Budi merupakan orang dekat Presiden Joko Widodo.
Sebab dia merupakan Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), salah satu relawan utama pendukung Joko Widodo dalam dua Pilpres 2014 dan 2019. Bawono menilai, tidak keliru jika Jokowi memutuskan mendukung Prabowo sebagai Capres 2024.
"Pilihan memberikan endorse kepada Prabowo Subianto sebagai Presiden mendatang merupakan pilihan politik rasional bagi Presiden Joko Widodo," ujar Bawono.
"Meski pernah menjadi rival Presiden Joko Widodo pada dua pemilihan presiden, tapi Prabowo Subianto telah membuktikan kinerja dan kesetiaan terhadap Presiden selama menjadi Menteri Pertahanan di dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin," lanjutnya.
Di sisi lain kata Bawono, menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia sepanjang 2021 dan awal tahun ini, Prabowo Subianto selalu masuk dalam tiga besar bakal calon presiden dengan elektabilitas dua digit tinggi, selain juga Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
"Kalau merujuk hasil survei Indikator Politik Indonesia tingkat popularitas Prabowo Subianto sudah di atas 96 persen hampir 100 persen," tutup Bawono.
(maf)
tulis komentar anda