Elektabilitas Tembus 30%, Survei: Berkinerja Cemerlang, Rakyat Nilai Prabowo Layak Teruskan Jokowi
Senin, 29 Agustus 2022 - 17:00 WIB
Sementara itu, kecenderungan terbesar alasan memilih Anies adalah kapabilitasnya dalam memecahkan masalah yang ditunjukkan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, demikian juga program kerjanya, karena kesamaan agama, rekam jejak yang bagus, menguntungkan buat saya dan sebagainya.
Survei ISC juga mengajukan pertanyaan dalam bentuk simulasi pasangan calon (Paslon) Presiden-Wakil Presiden. Simulasi dengan dua pasangan calon Presiden dan wakil serta simulasi tiga pasangan calon.
Pada simulasi dua paslon ditemukan bahwa jika Prabowo dipasangkan dengan Puan atau dengan Ganjar perolehan persentase selalu di atas 60%. Kemudian, meskipun masih keluar sebagai pemenang, bila Prabowo dipasangkan dengan Muhaimin atau Khofifah perolehan masih di bawah 50%.
Simulasi tiga paslon masih menunjukkan Prabowo bila menjadi Calon Presiden dan dipasangkan dengan Cawapres siapa pun masih tetap keluar sebagai pemenang.
"Namun, Pemilu akan berlangsung dua putaran karena perolehan persentase keterpilihan masih dibawah 50%. Kemudian dari simulasi ini menunjukkan ada kecenderungan bila Prabowo dipasangkan dengan Cawapres yang berlatar PDIP akan jauh lebih kuat dibanding dengan pasangan yang lainnya," tuturnya.
Untuk diketahui, survei yang dilaksanakan 9-19 Agustus 2022 ini menggunakan teknik pencuplikan sampel multistage random sampling varian area random sampling.
Sampel yang dicuplik adalah penduduk yang berusia minimal 17 tahun keatas dan atau yang sudah pernah menikah sebesar 1.520 responden dengan Margin of Error ± 2,5% dan Confidence Interval 95%.
Pengumpulan data tersebut dilakukan melalui wawancara langsung dengan bantuan kuesioner. Hasil survei yang didapat adalah hasil pada saat survei dilakukan.
Berikut ini tiga besar capres yang dipilih publik berdasar survei ISC:
1. Prabowo Subianto 30,4%
Survei ISC juga mengajukan pertanyaan dalam bentuk simulasi pasangan calon (Paslon) Presiden-Wakil Presiden. Simulasi dengan dua pasangan calon Presiden dan wakil serta simulasi tiga pasangan calon.
Pada simulasi dua paslon ditemukan bahwa jika Prabowo dipasangkan dengan Puan atau dengan Ganjar perolehan persentase selalu di atas 60%. Kemudian, meskipun masih keluar sebagai pemenang, bila Prabowo dipasangkan dengan Muhaimin atau Khofifah perolehan masih di bawah 50%.
Simulasi tiga paslon masih menunjukkan Prabowo bila menjadi Calon Presiden dan dipasangkan dengan Cawapres siapa pun masih tetap keluar sebagai pemenang.
"Namun, Pemilu akan berlangsung dua putaran karena perolehan persentase keterpilihan masih dibawah 50%. Kemudian dari simulasi ini menunjukkan ada kecenderungan bila Prabowo dipasangkan dengan Cawapres yang berlatar PDIP akan jauh lebih kuat dibanding dengan pasangan yang lainnya," tuturnya.
Untuk diketahui, survei yang dilaksanakan 9-19 Agustus 2022 ini menggunakan teknik pencuplikan sampel multistage random sampling varian area random sampling.
Sampel yang dicuplik adalah penduduk yang berusia minimal 17 tahun keatas dan atau yang sudah pernah menikah sebesar 1.520 responden dengan Margin of Error ± 2,5% dan Confidence Interval 95%.
Pengumpulan data tersebut dilakukan melalui wawancara langsung dengan bantuan kuesioner. Hasil survei yang didapat adalah hasil pada saat survei dilakukan.
Berikut ini tiga besar capres yang dipilih publik berdasar survei ISC:
1. Prabowo Subianto 30,4%
Lihat Juga :
tulis komentar anda