Harga Telur Naik, Partai Perindo Sebut Rakyat Kecil Menjerit
Kamis, 25 Agustus 2022 - 22:14 WIB
JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) menyoroti naiknya harga telur di pasaran. Ketua DPP Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Partai Perindo Yerry Tawalujan menyayangkan kenaikan harga telur yang memberatkan rakyat.
"Dalam seminggu ini harga telur di pasaran naik dari rata-rata Rp27.000 per kilogram menjadi Rp33.000. Padahal tiga bulan yang lalu harga telur masih di kisaran Rp24.000 per kilogram. Ini sangat memberatkan rakyat," kata Yerry kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (25/8/2022).
Menurut Yerry, banyak emak-emak yang mengadu ke kader Partai Perindo dan berteriak karena mahalnya harga telur. "Partai Perindo itu berpihak pada kepentingan rakyat, dan kami akan terus berjuang menyuarakan suara rakyat. Emak-emak datang mengadu ke partai kami, jadi kami teriakkan suara rakyat. Pemerintah harus serius stabilkan harga telur karena ini kebutuhan sehari-hari rakyat," ujar Yerry.
Yerry meminta Kementerian terkait yang mengurus tata niaga telur untuk turun mencari tahu penyebab kenaikan harga telur, bertemu para peternak besar dan pelaku usaha telur, lalu secara bersama mencari cara menstabilkan harga telur.
"Intinya adalah rakyat tidak boleh dikorbankan.Tugas pemerintah itu mempertahankan kestabilan harga bahan pokok agar rakyat sejahtera," kata Yerry.
"Dalam seminggu ini harga telur di pasaran naik dari rata-rata Rp27.000 per kilogram menjadi Rp33.000. Padahal tiga bulan yang lalu harga telur masih di kisaran Rp24.000 per kilogram. Ini sangat memberatkan rakyat," kata Yerry kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (25/8/2022).
Menurut Yerry, banyak emak-emak yang mengadu ke kader Partai Perindo dan berteriak karena mahalnya harga telur. "Partai Perindo itu berpihak pada kepentingan rakyat, dan kami akan terus berjuang menyuarakan suara rakyat. Emak-emak datang mengadu ke partai kami, jadi kami teriakkan suara rakyat. Pemerintah harus serius stabilkan harga telur karena ini kebutuhan sehari-hari rakyat," ujar Yerry.
Yerry meminta Kementerian terkait yang mengurus tata niaga telur untuk turun mencari tahu penyebab kenaikan harga telur, bertemu para peternak besar dan pelaku usaha telur, lalu secara bersama mencari cara menstabilkan harga telur.
"Intinya adalah rakyat tidak boleh dikorbankan.Tugas pemerintah itu mempertahankan kestabilan harga bahan pokok agar rakyat sejahtera," kata Yerry.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda