Penghargaan IRRI Bisa Jadi Penyemangat Pertanian Indonesia
Senin, 15 Agustus 2022 - 21:41 WIB
JAKARTA - Penghargaan yang diberikan International Rice Research Institute (IRRI) dinilai bisa dijadikan penyemangat pertanian Indonesia untuk menghadapi tantangan pangan global. Penghargaan itu patut disyukuri.
"Kita patut bersyukur, IRRI telah menilai Indonesia mampu menghasilkan penelitian di bidang padi dan sekaligus penerapannya di lapangan," ujar Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Sutarto Alimoeso ketika dihubungi, Minggu (14/8/2022).
Dia menilai penghargaan itu bisa dijadikan pemantik bagi pemerintah dan dunia pertanian Indonesia untuk selalu berinovasi agar mampu menghadapi tantangan pangan global dalam jangka panjang. "Penghargaan (dari IRRI) sekaligus menjadi pemicu untuk bisa mengantisipasi tantangan pangan global ke depan yang penuh ketidakpastian," tutur Sutarto.
Dia mengatakan, ada beberapa terobosan yang harus segera dilakukan pemerintah supaya pertanian Indonesia semakin kuat di tingkat nasional maupun global. Yakni meningkatkan produktivitas pangan, mendorong pangan bersumber bahan pangan produksi lokal atau diversifikasi pangan sehat, dan menetapkan harga produk pangan yang sewajarnya.
"Tantangan lainnya agar ketersediaan pangan produksi dalam negeri meningkat, tentunya harga produk pangan seyogyanya bukan asal murah tetapi harga wajar, sehingga petani bisa sejahtera," imbuhnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa produksi padi dalam negeri semakin meningkat signifikan hingga mencapai swasembada beras. Ini bisa dilihat dalam tiga tahun terakhir tidak ada impor beras medium atau beras umum.
"Melalui penggunaan teknologi inovasi dalam berbagai aspek di bidang pertanian, Indonesia bahkan telah berhasil membangun bendungan dan irigasi yang jadi tolok ukur hadirnya pertanian yang kuat," kata Syahrul dalam keterangan pers, Minggu (14/8/2022).
Diketahui, IRRI menyerahkan penghargaan kepada Pemerintah Indonesia atas keberhasilan mewujudkan swasembada beras dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal IRRI Jean Balie kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Minggu (14/8/2022).
"Kita patut bersyukur, IRRI telah menilai Indonesia mampu menghasilkan penelitian di bidang padi dan sekaligus penerapannya di lapangan," ujar Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Sutarto Alimoeso ketika dihubungi, Minggu (14/8/2022).
Dia menilai penghargaan itu bisa dijadikan pemantik bagi pemerintah dan dunia pertanian Indonesia untuk selalu berinovasi agar mampu menghadapi tantangan pangan global dalam jangka panjang. "Penghargaan (dari IRRI) sekaligus menjadi pemicu untuk bisa mengantisipasi tantangan pangan global ke depan yang penuh ketidakpastian," tutur Sutarto.
Dia mengatakan, ada beberapa terobosan yang harus segera dilakukan pemerintah supaya pertanian Indonesia semakin kuat di tingkat nasional maupun global. Yakni meningkatkan produktivitas pangan, mendorong pangan bersumber bahan pangan produksi lokal atau diversifikasi pangan sehat, dan menetapkan harga produk pangan yang sewajarnya.
"Tantangan lainnya agar ketersediaan pangan produksi dalam negeri meningkat, tentunya harga produk pangan seyogyanya bukan asal murah tetapi harga wajar, sehingga petani bisa sejahtera," imbuhnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa produksi padi dalam negeri semakin meningkat signifikan hingga mencapai swasembada beras. Ini bisa dilihat dalam tiga tahun terakhir tidak ada impor beras medium atau beras umum.
"Melalui penggunaan teknologi inovasi dalam berbagai aspek di bidang pertanian, Indonesia bahkan telah berhasil membangun bendungan dan irigasi yang jadi tolok ukur hadirnya pertanian yang kuat," kata Syahrul dalam keterangan pers, Minggu (14/8/2022).
Diketahui, IRRI menyerahkan penghargaan kepada Pemerintah Indonesia atas keberhasilan mewujudkan swasembada beras dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal IRRI Jean Balie kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Minggu (14/8/2022).
(rca)
tulis komentar anda