Survei LSI Denny JA: KIB Menang di Pemilih Moderat
Senin, 15 Agustus 2022 - 15:53 WIB
”Pilpres 2024-2029 tak diikuti koalisi partai oposisi. Itu karena hanya dua partai yang kini di luar pemerintahan yakni, Demokrat dan PKS. Gabungan dua partai ini tak cukup membentuk satu poros untuk mencalonkan presiden dan wapres 2024-2029,” paparnya.
Demokrat dan PKS terpaksa ikut dalam poros lain dan mereka bukan dalam level untuk memimpin poros tersebut. Selain itu, prosentase kursi Demokrat dan PKS di DPR periode 2019-2024 juga tidak menonjol untuk memimpin poros koalisi partai mencalonkan capres- cawapres 2024-2029.
Perlu diketahui, LSI Denny JA memetakan tiga jenis pemilih berdasarkan respons mereka atas 10 indikator kinerja Presiden Jokowi. Ketiga pemilih tersebut antara lain, pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi, pemilih yang moderat, dan pemilih yang kurang puas terhadap kinerja Jokowi.
Adapun 10 indikator tersebut adalah persepsi publik terhadap lima aspek kehidupan nasional dan persepsi publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi dalam lima permasalahan penting dan mendasar publik.
Mereka yang menjawab baik/lebih baik dikategorikan sebagai pemilih puas. Sedangkan mereka yang menjawab sedang dan sama saja, dikategorikan sebagai pemilih moderat. Sementara mereka yang menjawab buruk/semakin buruk dikategorikan sebagai pemilih yang tidak puas.
”Dibuat rata-rata, mereka yang puas di setiap indikator kinerja tersebut, terdapat 35.98% pemilih. Jika dibuat rata-rata mereka yang menyatakan sedang/sama saja di setiap indikator kinerja tersebut, terdapat 29.8% pemilih yang moderat. Sedangkan pemilih yang tak puas atas kinerja Presiden Jokowi, jika dibuat rata-rata sekitar 30. 27%,” paparnya.
Survei nasional LSI Denny JA menggunakan 1200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9%. Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview.
Demokrat dan PKS terpaksa ikut dalam poros lain dan mereka bukan dalam level untuk memimpin poros tersebut. Selain itu, prosentase kursi Demokrat dan PKS di DPR periode 2019-2024 juga tidak menonjol untuk memimpin poros koalisi partai mencalonkan capres- cawapres 2024-2029.
Perlu diketahui, LSI Denny JA memetakan tiga jenis pemilih berdasarkan respons mereka atas 10 indikator kinerja Presiden Jokowi. Ketiga pemilih tersebut antara lain, pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi, pemilih yang moderat, dan pemilih yang kurang puas terhadap kinerja Jokowi.
Adapun 10 indikator tersebut adalah persepsi publik terhadap lima aspek kehidupan nasional dan persepsi publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi dalam lima permasalahan penting dan mendasar publik.
Mereka yang menjawab baik/lebih baik dikategorikan sebagai pemilih puas. Sedangkan mereka yang menjawab sedang dan sama saja, dikategorikan sebagai pemilih moderat. Sementara mereka yang menjawab buruk/semakin buruk dikategorikan sebagai pemilih yang tidak puas.
”Dibuat rata-rata, mereka yang puas di setiap indikator kinerja tersebut, terdapat 35.98% pemilih. Jika dibuat rata-rata mereka yang menyatakan sedang/sama saja di setiap indikator kinerja tersebut, terdapat 29.8% pemilih yang moderat. Sedangkan pemilih yang tak puas atas kinerja Presiden Jokowi, jika dibuat rata-rata sekitar 30. 27%,” paparnya.
Survei nasional LSI Denny JA menggunakan 1200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9%. Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview.
(cip)
tulis komentar anda