Mintai Keterangan Tim Cyber, Komnas HAM Periksa 15 Handphone dalam Kasus Brigadir J
Jum'at, 05 Agustus 2022 - 16:51 WIB
JAKARTA - Komnas HAM meminta keterangan tim cyber Puslabfor Mabes Polri terkait tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Kadiv Propam nonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo atau Brigadir J.
"Hari ini kami meminta keterangan dari tim cyber dan juga timsus terkait dengan komunikasi yang didapatkan melalui handphone,"kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Selama empat jam lebih, Komnas HAM meminta keterangan terkait data-data dari 15 handphone yang dikumpulkan tim cyber. Dari 15 handphone, 10 handphone telah diperiksa dan lima lainnya sedang dianalisa. "15 handphone dan kemudian sepuluh sudah diperiksa, lima sedang dianalisa. Jadi sepuluh sudah diperiksa, lima sedang dianalisa atau diproses,"ujar dia.
Pada saat penyelidikan, kata Beka, meminta keterangan terkait foto, dokumen, kontak, akun, percakapan chat, dan temuannya digital lainnya oleh Tim Cyber. "Kira-kira itu yang proses kami terus juga kami juga ditunjukkan sejumlah dokumen administrasi penyelidikan," ujar dia.
Bahkan, Beka mengatakan Komnas HAM juga mendapatkan sejumlah bahan dasar mengenai percakapan dalam handphone tersebut. Kini bahan dasar itu sedang dianalisa oleh tim Komnas.
"Proses permintaan keterangan, kami mendapat sejumlah raw material, dari bahan-bahan dasar soal percakapan dan yang lain sebagainya. Itu akan kami analisa lebih lanjut itu kira-kira proses dari permintaan keterangan hari ini," tuturnya.
Lihat Juga: Sikap Tegas Kapolri Terhadap Polisi Penembak Polisi di Polres Solok Selatan Diapresiasi Henry Indraguna
"Hari ini kami meminta keterangan dari tim cyber dan juga timsus terkait dengan komunikasi yang didapatkan melalui handphone,"kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Selama empat jam lebih, Komnas HAM meminta keterangan terkait data-data dari 15 handphone yang dikumpulkan tim cyber. Dari 15 handphone, 10 handphone telah diperiksa dan lima lainnya sedang dianalisa. "15 handphone dan kemudian sepuluh sudah diperiksa, lima sedang dianalisa. Jadi sepuluh sudah diperiksa, lima sedang dianalisa atau diproses,"ujar dia.
Pada saat penyelidikan, kata Beka, meminta keterangan terkait foto, dokumen, kontak, akun, percakapan chat, dan temuannya digital lainnya oleh Tim Cyber. "Kira-kira itu yang proses kami terus juga kami juga ditunjukkan sejumlah dokumen administrasi penyelidikan," ujar dia.
Bahkan, Beka mengatakan Komnas HAM juga mendapatkan sejumlah bahan dasar mengenai percakapan dalam handphone tersebut. Kini bahan dasar itu sedang dianalisa oleh tim Komnas.
"Proses permintaan keterangan, kami mendapat sejumlah raw material, dari bahan-bahan dasar soal percakapan dan yang lain sebagainya. Itu akan kami analisa lebih lanjut itu kira-kira proses dari permintaan keterangan hari ini," tuturnya.
Lihat Juga: Sikap Tegas Kapolri Terhadap Polisi Penembak Polisi di Polres Solok Selatan Diapresiasi Henry Indraguna
(cip)
tulis komentar anda