Jokowi Semprot Para Menteri, PKS: Rakyat Sudah Alami Krisis Covid-19
Minggu, 28 Juni 2020 - 22:39 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan ketidakpuasannya terhadap kinerja para menterinya dalam menangani berbagai persoalan yang timbul akibat dampak virus Corona (Covid-19).
Sikap itu ditunjukkan Presiden Joko Widodo dalam sidang kabinet paripura pada 18 Juni 2020. Di hadapan para menteri dan pimpinan lembaga, Jokowi menilai kinerja kementerian tidak ada yang signifikan.
Jokowi menilai kinerja kementerian biasa-biasa saja. Padahal saat ini kondisinya sudah extra ordinary. Dia mencontohkan belanja anggaran kesehatan baru 1,53% dari total Rp75 triliun. ( )
Peryataan Jokowi terekam dalam video yang diposting Sekretariat Kabinet. Video berdurasi 10 menit 20 detik itu diberi judul Arahan tegas Presiden Jokowi pada Sidang Paripuna Kabinet, Istana Negara, 18 Juni 2020.
Video rekaman kekecewaan Jokowi menjadi perbincangan luas di media sosial. Banyak kalangan mengomentari isi video tersebut. Salah satunya Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman.
Melalui akun Twitternya, Sohibul memahami suasana kebatinan Presiden Jokowi atas kinerja para menteri.
Sohibul menilai kinerja menteri-menteri Jokowi sangat memprihatinkan. "Jika video ini benar, sangat bisa dipahami suasana batin PakJokowi. Jika benar para anggota kabinet belum bahkan tidak memiliki sense of crisis tentu sangat mengherankan sekaligus memprihatinkan. Sebab rakyat sudah merasakan dan mengalami krisis sejak awal Covid 19," kata Sohibul melalui akun Twitternya, @msi_sohibuliman, Minggu (20/6/2020). ( )
Dalam video tersebut, Jokowi juga menunjukkan kejengkelannya kepada para menteri. Bahkan dia menegaskan bisa saja membubarkan lembaga ataupun melakukan perombakan kabinet atau reshuffle jika memang diperlukan untuk penanganan Covid-19.
“Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya,” kata Jokowi.
Sikap itu ditunjukkan Presiden Joko Widodo dalam sidang kabinet paripura pada 18 Juni 2020. Di hadapan para menteri dan pimpinan lembaga, Jokowi menilai kinerja kementerian tidak ada yang signifikan.
Jokowi menilai kinerja kementerian biasa-biasa saja. Padahal saat ini kondisinya sudah extra ordinary. Dia mencontohkan belanja anggaran kesehatan baru 1,53% dari total Rp75 triliun. ( )
Peryataan Jokowi terekam dalam video yang diposting Sekretariat Kabinet. Video berdurasi 10 menit 20 detik itu diberi judul Arahan tegas Presiden Jokowi pada Sidang Paripuna Kabinet, Istana Negara, 18 Juni 2020.
Video rekaman kekecewaan Jokowi menjadi perbincangan luas di media sosial. Banyak kalangan mengomentari isi video tersebut. Salah satunya Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman.
Melalui akun Twitternya, Sohibul memahami suasana kebatinan Presiden Jokowi atas kinerja para menteri.
Sohibul menilai kinerja menteri-menteri Jokowi sangat memprihatinkan. "Jika video ini benar, sangat bisa dipahami suasana batin PakJokowi. Jika benar para anggota kabinet belum bahkan tidak memiliki sense of crisis tentu sangat mengherankan sekaligus memprihatinkan. Sebab rakyat sudah merasakan dan mengalami krisis sejak awal Covid 19," kata Sohibul melalui akun Twitternya, @msi_sohibuliman, Minggu (20/6/2020). ( )
Dalam video tersebut, Jokowi juga menunjukkan kejengkelannya kepada para menteri. Bahkan dia menegaskan bisa saja membubarkan lembaga ataupun melakukan perombakan kabinet atau reshuffle jika memang diperlukan untuk penanganan Covid-19.
“Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya,” kata Jokowi.
(dam)
tulis komentar anda