Masyarakat Permasalahkan Peruntukan Kawasan Olahraga Jadi Rukan

Minggu, 28 Juni 2020 - 15:04 WIB
Anggota DPR yang juga warga Perumahan Bukit Gading Mediterania, Robert J Kardinal. Foto/Istimewa
JAKARTA - Warga Bukit Gading Mediterania menggelar pertemuan, untuk menindaklanjuti persoalan, mengenai perubahan peruntukan kawasan sarana olahraga menjadi rumah kantor (rukan) di perumahan mereka. Pertemuan yang diadakan di taman jogging tersebut, selain dihadiri warga, juga dihadiri oleh Ketua RW, RT, dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Ketua RW 16 Kelurahan Kelapa Gading Barat, Setiadi Hadinata, didampingi Ketua RT 12 Joseph, menegaskan, warga tidak setuju proyek pembangunan rumah kantor (rukan) di tengah wilayah komplek perumahan mereka.

Sebab, keberadaan rukan, dipastikan bisa mengganggu kenyamanan warga dan juga memicu kemacetan, dan bahkan dikhawatirkan bisa membuat munculnya kriminalitas, karena akan sangat banyak menjadi perlintasan orang, yang sulit dikontrol. "Kami menolak pembangunan rukan di wilayah perumahan kami," ujar Setiadi, kepada wartawan Minggu (28/6/2020).



Ditemui di tempat yang sama, Anggota DPR yang juga warga Perumahan Bukit Gading Mediterania, Robert J Kardinal menilai, ada yang salah dengan proyek rumah kantor di tengah kawasan kompleks perumahan warga. Apalagi, proyek tersebut menuai penolakan keras dari warga.



Sehingga, pihaknya akan mengadukan persoalan ini kepada Gubernur Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI. "Kami sudah bersurat, sekarang tinggal menunggu penjadwalan untuk bertemu gubernur dan ketua DPRD. Kami akan mengadukan persoalan yang telah meresahkan warga ini," tutur Robert.

Robert mengatakan, harusnya lahan diperuntukkan sebagai sarana olahraga warga. Bukan malah dijadikan lokasi komersial, dengan dibangun rukan."Kami sebagai warga akan tetap melakukan perjuangan untuk menolak pembangunan rukan. Kami akan berjuang agar lahan dijadikan sarana olahraga untuk warga. Kami akan terus persoalkan ini dan kami akan adukan ke gubernur dan ke DPRD DKI Jakarta," tandasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More