TGB Heran dengan Fenomena SCBD, Ada yang Sampai Tidur di Emperan
Jum'at, 29 Juli 2022 - 10:41 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) TGB HM Zainul Majdi menyoroti tentang fenomena Citayam Fashion Week di Jakarta. Foto/MPI
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) TGB HM Zainul Majdi menyoroti fenomena Citayam Fashion Week di Jakarta. Hal ini disampaikan saat pengajian menyambut tahun baru Hijriah di Pancor, Kabupaten Lombok Timur.
"Apa itu namanya, Citayam? Pokoknya SCBD disebut-sebut," kata TGB, Jumat (29/7/2022).
Doktor Ahli Tafsir Alquran ini mengatakan, sekumpulan anak muda berhari-hari tinggal di seputaran Sudirman, tujuan mereka hanya ingin dapat menyeberang jalan dengan joget-joget.
"Coba bayangkan, hanya sekadar supaya bisa menyeberang jalan, padahal luek rurung lek mbe-mbe (padahal banyak jalan di mana-mana)," ucapnya.
Belum lagi ada anak laki-laki yang datang ke SCBD menggunakan pakaian yang aneh-aneh, kemudian dia menyebut sedang mencari suami.
"Tak henti saya melihat video tersebut berucap Innalillahi, dengan mame pete dengan mame (anak laki-laki cari anak laki-laki). Ini tugas kita (meluruskan)," ucapnya
Ditambahkan peraih Bintang Mahaputra Utama ini, fenomena seperti Citayam ini juga tak lepas dari kondisi di rumah. Bila rumah mereka nyaman, tak mungkin akan tidur di emperan.
"Rumah itu tak harus mewah, tapi nyaman. Tak hanya dapat dihadapi dengan menggerutu," imbuhnya.
TGB mengingatkan kepada para orang tua, bila sayang kepada anak maka harus memberikan perhatian yang baik. Fenomena Citayam Fashion Week yang berlokasi tak jauh dari Stasiun MRT Dukuh Atas ini memuncukan pro dan kontra.
Anak-anak muda yang datang dari daerah-daerah pinggiran Jakarta didapati tidur di sekitar stasiun BNI Dukuh Atas. Dalam sebuah video mereka didapati terlelap di emperan.
"Apa itu namanya, Citayam? Pokoknya SCBD disebut-sebut," kata TGB, Jumat (29/7/2022).
Doktor Ahli Tafsir Alquran ini mengatakan, sekumpulan anak muda berhari-hari tinggal di seputaran Sudirman, tujuan mereka hanya ingin dapat menyeberang jalan dengan joget-joget.
"Coba bayangkan, hanya sekadar supaya bisa menyeberang jalan, padahal luek rurung lek mbe-mbe (padahal banyak jalan di mana-mana)," ucapnya.
Belum lagi ada anak laki-laki yang datang ke SCBD menggunakan pakaian yang aneh-aneh, kemudian dia menyebut sedang mencari suami.
"Tak henti saya melihat video tersebut berucap Innalillahi, dengan mame pete dengan mame (anak laki-laki cari anak laki-laki). Ini tugas kita (meluruskan)," ucapnya
Ditambahkan peraih Bintang Mahaputra Utama ini, fenomena seperti Citayam ini juga tak lepas dari kondisi di rumah. Bila rumah mereka nyaman, tak mungkin akan tidur di emperan.
"Rumah itu tak harus mewah, tapi nyaman. Tak hanya dapat dihadapi dengan menggerutu," imbuhnya.
TGB mengingatkan kepada para orang tua, bila sayang kepada anak maka harus memberikan perhatian yang baik. Fenomena Citayam Fashion Week yang berlokasi tak jauh dari Stasiun MRT Dukuh Atas ini memuncukan pro dan kontra.
Anak-anak muda yang datang dari daerah-daerah pinggiran Jakarta didapati tidur di sekitar stasiun BNI Dukuh Atas. Dalam sebuah video mereka didapati terlelap di emperan.
(maf)
tulis komentar anda