Peringati Kudatuli, PDIP Gelar Tabur Bunga

Rabu, 27 Juli 2022 - 11:52 WIB
Ia menyinggung ada berbagai upaya dalam menggagalkan kepemimpinan Megawati Soekarnoputri. "Maka pada akhirnya puncaknya dilakukan suatu rekayasan politik secara paksa. Ibu Mega sebagai ketua umum yang sah pada tanggal 27 Juli 1996 melihat bagaimana kantor partai ini diserang secara brutal dan kemudian timbul korban jiwa dan itu titik yang sangat gelap dalam demokrasi kita, bagaimana pemerintahan menyerang parpol yang sebenarnya sah di mata hukum dan di mata rakyat," ujarnya.

Peringatan tersebut, kata Hasto, sangat penting. Dalam doa bersama seluruh kader PDIP memohon kepada Tuhan agar para arwah yang telah berkorban, yang menjadi korban, yang dikorbankan dalam peristiwa 27 Juli 1996 ditempatkan di surga, di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.

Hasto meminta tragedi 27 Juli terus dituntut agar kebenaran ditegakkan, menghukum siapa pun yang telah melakukan suatu skenario tragedi kemanusiaan yang begitu kelam dalam sejarah demokrasi. "Peristiwa 27 Juli suatu basis kekuatan moral tentang politik yang disampaikan Ibu Mega. Politik yang menyatu dengan kekuatan rakyat itu sendiri, karena itulah esensi dari kekuatan PDIP," katanya.

Setelah melaksanakan mengheningkan cipta sejenak, para kader PDIP kemudian menyanyikan lagu Gugur Bunga. Hasto, Ribka bersama semua yang hadir menaburkan bunga di sekeliling Kantor DPP PDIP.
(abd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More