Istri TNI Ditembak, Jenderal Andika Ungkap Dugaan Keterlibatan Anggota
Sabtu, 23 Juli 2022 - 00:34 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkap adanya dugaan keterlibatan Anggota TNI Kopda Muslimin (M) dalam peristiwa penembakan Rina Wulandari (RW), di Semarang, Jawa Tengah, Senin 18 Juli 2022. Kopda Muslimin merupakan suami dari Rina.
Kopda Muslimin diduga terlibat dalam penembakan istrinya sendiri, Rina Wulandari. Pihak Puspom TNI telah mengantongi bukti-bukti investigasi terkait dugaan keterlibatan Kopda Muslimin dalam kasus penembakan istrinya.
Menurut Andika, kasus penembakan Rina Wulandari sangat tidak manusiawi. Ia menduga ada unsur kesengajaan dalam kasus penembakan Rina yang pelakunya berpotensi dijerat Pasal 53 Juncto Pasal 340 ancaman pidana maksimal berupa hukuman mati atau seumur hidup.
"Ini akan kita usut tuntas, pasal-pasal yang akan kita kenakan pun akan maksimal, antara lain adalah Pasal 340, termasuk Pasal 53 junctonya ke 340 KUHP, sehingga kita pastikan semua pasal yang bisa dikenakan," tegas Andika.
Andika berjanji, akan menuntaskan kasus penembakan yang diduga melibatkan Anggota TNI terhadap istrinya tersebut. Ia meminta kepada masyarakat untuk mempercayakan penuntasan kasus tersebut kepada pihak TNI.
"Percaya kepada kami, kami akan menuntaskan semuanya," terangnya.
Lebih lanjut, Andika juga menerangkan bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah bukti terkait penembakan istri Anggota TNI di Semarang tersebut. Dugaan kuat kata Andika, suami dari Rina Wulandari terlibat dalam penembakan itu. Andika juga memerintahkan anggotanya untuk mencari keberadaan Kopda Muslimin.
"Jad itulah yang kami dapatkan sejauh ini, tapi kan sekarang suami korban ini lari, dan ini sedang kita cari. Kita sudah memiliki saksi, termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," pungkasnya.
Sekadar informasi, istri seorang anggota TNI, Rini Wulandari ditembak orang tak dikenal pada Senin, 18 Juli 2022. Rini merupakan istri dari Kopral Muslimin, anggota TNI satuan Arhanud Semarang. Rini ditembak dua orang tak dikenal yang berboncengan sepeda motor di depan rumahnya.
Rini secara tiba-tiba dihampiri dua orang tak dikenal tersebut usai menjemput anaknya sekolah. Kedua orang itu melepaskan dua tembakan yang mengenai perut korban. Rini mengalami luka di bagian perut dan kini dalam penanganan medis di rumah sakit.
Kopda Muslimin diduga terlibat dalam penembakan istrinya sendiri, Rina Wulandari. Pihak Puspom TNI telah mengantongi bukti-bukti investigasi terkait dugaan keterlibatan Kopda Muslimin dalam kasus penembakan istrinya.
Menurut Andika, kasus penembakan Rina Wulandari sangat tidak manusiawi. Ia menduga ada unsur kesengajaan dalam kasus penembakan Rina yang pelakunya berpotensi dijerat Pasal 53 Juncto Pasal 340 ancaman pidana maksimal berupa hukuman mati atau seumur hidup.
"Ini akan kita usut tuntas, pasal-pasal yang akan kita kenakan pun akan maksimal, antara lain adalah Pasal 340, termasuk Pasal 53 junctonya ke 340 KUHP, sehingga kita pastikan semua pasal yang bisa dikenakan," tegas Andika.
Andika berjanji, akan menuntaskan kasus penembakan yang diduga melibatkan Anggota TNI terhadap istrinya tersebut. Ia meminta kepada masyarakat untuk mempercayakan penuntasan kasus tersebut kepada pihak TNI.
"Percaya kepada kami, kami akan menuntaskan semuanya," terangnya.
Lebih lanjut, Andika juga menerangkan bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah bukti terkait penembakan istri Anggota TNI di Semarang tersebut. Dugaan kuat kata Andika, suami dari Rina Wulandari terlibat dalam penembakan itu. Andika juga memerintahkan anggotanya untuk mencari keberadaan Kopda Muslimin.
"Jad itulah yang kami dapatkan sejauh ini, tapi kan sekarang suami korban ini lari, dan ini sedang kita cari. Kita sudah memiliki saksi, termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," pungkasnya.
Sekadar informasi, istri seorang anggota TNI, Rini Wulandari ditembak orang tak dikenal pada Senin, 18 Juli 2022. Rini merupakan istri dari Kopral Muslimin, anggota TNI satuan Arhanud Semarang. Rini ditembak dua orang tak dikenal yang berboncengan sepeda motor di depan rumahnya.
Rini secara tiba-tiba dihampiri dua orang tak dikenal tersebut usai menjemput anaknya sekolah. Kedua orang itu melepaskan dua tembakan yang mengenai perut korban. Rini mengalami luka di bagian perut dan kini dalam penanganan medis di rumah sakit.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda