Respons Kompolnas Terkait Momen Video Pelukan Fadil dan Sambo
Kamis, 21 Juli 2022 - 15:17 WIB
JAKARTA - Di tengah penyelidikan tewasnya Brigadir J atau Yoshua, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Irjen Pol Ferdy Sambo bertemu dan berpelukan haru. Hal ini pun direspons Komisi Kepolisian Nasional ( Kompolnas ).
Ketua Harian Kompolnas , Benny Mamoto menilai, momen pelukan tersebut menjadi masalah lantaran diekspos ke ruang publik.
"Karena diekspos jadi masalah," kata Benny Mamoto, Kamis (21/7/2022).
Sementara itu, Pengacara keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak menyebutkan, momen pelukan antara Irjen Fadil dan Irjen Ferdy Sambo tersebut meragukan pihaknya terkait kasus baku tembak ini bisa ditangani dengan benar oleh Polda Metro Jaya.
Dengan demikian, sebaiknya Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil juga dinonaktifkan untuk memperlancar proses penyelidikan. Diketahui, kasus baku tembak sesama polisi yang menewaskan Brigadir J ditarik Polda Metro Jaya dari Polres Metro Jakarta Selatan.
"Itu peluk-pelukan sambil nangis-nangisan jadi kami ragukan juga objekvitasnya," beber dia.
Sebelumnya, beredar video berdurasi 24 detik yang tersebar di grup awak media, tampak Fadil dan Ferdy berpelukan. Irjen Ferdy Sambo tak kuasa menahan air mata. Fadil juga tampak mencium kening Irjen Ferdy Sambo.
Irjen Fadil Imran mengklaim pelukan itu bentuk dukungan terhadap Ferdy Sambo atas kasus baku tembak sesama polisi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
"Saya memberikan support kepada adik saya, Sambo, agar tegar menghadapi cobaan ini," kata Fadil beberapa waktu lalu.
Ketua Harian Kompolnas , Benny Mamoto menilai, momen pelukan tersebut menjadi masalah lantaran diekspos ke ruang publik.
"Karena diekspos jadi masalah," kata Benny Mamoto, Kamis (21/7/2022).
Baca Juga
Sementara itu, Pengacara keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak menyebutkan, momen pelukan antara Irjen Fadil dan Irjen Ferdy Sambo tersebut meragukan pihaknya terkait kasus baku tembak ini bisa ditangani dengan benar oleh Polda Metro Jaya.
Dengan demikian, sebaiknya Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil juga dinonaktifkan untuk memperlancar proses penyelidikan. Diketahui, kasus baku tembak sesama polisi yang menewaskan Brigadir J ditarik Polda Metro Jaya dari Polres Metro Jakarta Selatan.
"Itu peluk-pelukan sambil nangis-nangisan jadi kami ragukan juga objekvitasnya," beber dia.
Sebelumnya, beredar video berdurasi 24 detik yang tersebar di grup awak media, tampak Fadil dan Ferdy berpelukan. Irjen Ferdy Sambo tak kuasa menahan air mata. Fadil juga tampak mencium kening Irjen Ferdy Sambo.
Irjen Fadil Imran mengklaim pelukan itu bentuk dukungan terhadap Ferdy Sambo atas kasus baku tembak sesama polisi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
"Saya memberikan support kepada adik saya, Sambo, agar tegar menghadapi cobaan ini," kata Fadil beberapa waktu lalu.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda