LSI Denny JA: Netizen Memegang Peranan Kunci untuk Pemenangan di Pilpres 2024
Sabtu, 16 Juli 2022 - 20:23 WIB
"Dan juga masyarakat pemilih muda, mereka ini tidak mengalami pada mada diktator itu berkuasa jadi memang akan mudah terpengaruh oleh kampanye-kampanye di media sosial yang meskipun itu hanya pencitraan. Ini memang jadi tantangan terbesar bagaimana nanti kita menghadapi Pilpres jika kita berkaca dari pengalaman Filipina yang baru saja memenangkan Marcos Jr," paparnya.
KIB Unggul di Kantong Suara Komunitas Digital
Survei terbaru LSI Denny JA itu juga mengungkapkan bahwa poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) unggul di kantong suara di komunitas digital. "Kalau kita lihat sekarang ini, ada tiga poros kekuatan utama, yakni PDIP dengan satu partai saja, juga ada koalisi yang sudah solid yakni KIB, dan juga ada koalisi yang diprakarsai Gerindra dan mungkin juga PKB sebagai poros ketiga," jelas Ade.
"Memang dari tiga poros tadi, untuk kantong suara netizen ini yang lebih unggul adalah KIB. Kenapa? Mungkin kalau kita lihat dari segmentasinya, pengguna media sosial rata-rata adalah mereka yang berasal dari perkotaan dan juga berpendapat tinggi," sambungnya.
Untuk PDIP, kata dia, unggul di kantong-kantong suara wong cilik, karena memang PDIP ini mengampanyekan sebagai partai wong cilik. Untuk koalisi Gerindra-PKB ini lebih unggul ke pemilih muslim. "Jadi memang, dua koalisi ini yang belum unggul di segmen pemilih digital. Jadi mereka harus menargetkan segmen ini," papar Ade.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa jika poros lain ingin menyalib KIB dan merebut suara di kantong pemilih digital maka mereka harus mengkampanyekan narasi-narasi yang sesuai dengan tipikal atau segmen masyarakat berpendidikan dan penghasilan tinggi.
"Begitu pun juga dengan KIB, jika ingin merebut suara dari kantong suara wong cilik, narasi-narasi harus disesuaikan dengan wong cilik. Demikian juga dengan kantong suara pemilih muslim," tutup Ade.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
KIB Unggul di Kantong Suara Komunitas Digital
Survei terbaru LSI Denny JA itu juga mengungkapkan bahwa poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) unggul di kantong suara di komunitas digital. "Kalau kita lihat sekarang ini, ada tiga poros kekuatan utama, yakni PDIP dengan satu partai saja, juga ada koalisi yang sudah solid yakni KIB, dan juga ada koalisi yang diprakarsai Gerindra dan mungkin juga PKB sebagai poros ketiga," jelas Ade.
"Memang dari tiga poros tadi, untuk kantong suara netizen ini yang lebih unggul adalah KIB. Kenapa? Mungkin kalau kita lihat dari segmentasinya, pengguna media sosial rata-rata adalah mereka yang berasal dari perkotaan dan juga berpendapat tinggi," sambungnya.
Untuk PDIP, kata dia, unggul di kantong-kantong suara wong cilik, karena memang PDIP ini mengampanyekan sebagai partai wong cilik. Untuk koalisi Gerindra-PKB ini lebih unggul ke pemilih muslim. "Jadi memang, dua koalisi ini yang belum unggul di segmen pemilih digital. Jadi mereka harus menargetkan segmen ini," papar Ade.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa jika poros lain ingin menyalib KIB dan merebut suara di kantong pemilih digital maka mereka harus mengkampanyekan narasi-narasi yang sesuai dengan tipikal atau segmen masyarakat berpendidikan dan penghasilan tinggi.
"Begitu pun juga dengan KIB, jika ingin merebut suara dari kantong suara wong cilik, narasi-narasi harus disesuaikan dengan wong cilik. Demikian juga dengan kantong suara pemilih muslim," tutup Ade.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(kri)
tulis komentar anda