5 Fakta Koopssus TNI, Pasukan Gabungan 3 Matra Senilai Rp1,5 Triliun

Sabtu, 16 Juli 2022 - 10:17 WIB
Untuk diketahui, Koopssusgab diresmikan pada 9 Juni 2015 oleh Moeldoko. Pasukan berjumlah 90 prajurit pilihan ini bisa diturunkan secara cepat ketika terjadi situasi genting menyangkut terorisme. Tugas-tugas yang ditangani Koopssusgab sifatnya extraordinary operation. Namun kemudian status satuan ini dibekukan.

"Saat itu belum ada Undang-Undangnya dan sekarang sudah ada UU-nya Keputusan Presiden dan Peraturan Presiden-nya untuk pembentukan Koopssus TNI," ujar Hadi kepada wartawan pada saat peresmian Koopssus TNI.

2. Berasal dari Pasukan Elite 3 Matra

Koopssus TNI beranggotakan 500 prajurit. Terdiri dari satu kompi pasukan penindak (100 personel) dan 400 personel pendukung gabungan dari dari Angkatan Darat (TNI AD), Angkatan Laut (TNI AL), dan Angkatan Udara (AU). Satuan ini sewaktu-waktu dapat digunakan oleh Panglima TNI atas perintah Presiden.

"Perlu saya tegaskan dengan dibentuknya Koopssus TNI, bukan berarti menihilkan peran pasukan khusus matra masing-masing. Namun justru saya ingin mensinergikan pelaksanaan tugas TNI secara gabungan, sebagaimana doktrin Tri Matra Terpadu Tri Dharma Eka Karma," tutur Hadi, Selasa (30/7/2019).

Menurut Hadi dalam siaran persnya, Koopssus TNI membawahi operasi menggunakan tiga matra tapi dalam operasinya sesuai dengan tugas masing-masing matra, termasuk dalam mengatasi aksi terorisme. Pasukan ini bermarkas Gedung Mako Koopssus TNI di Kompleks Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

3. Anggaran Koopssus TNI Rp1,5 Triliun

Pada September 2018, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengajukan anggaran untuk 2019 sebesar Rp107 triliun. Sebanyak Rp1,5 triliun di antaranya dialokasikan untuk pembentukan Koopssus TNI.

"Alokasi anggaran untuk Koopssus TNI mencakup pembangunan sarana dan prasarana, pembelian material khusus, senjata, dan lainnya," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Sebagai satuan baru, kata Hadi, Koopssus TNI harus membangun sistem efektif dan modern dengan menggabungkan kekuatan kinetik dan nonkinetik. Dengan begitu, Koopssus dapat menuntaskan setiap tugas yang diberikan dengan cepat, akurat, dan tingkat keberhasilan yang tinggi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More