Bendera PDIP Dibakar, Ketua Komisi III DPR Temui Kapolda Metro Jaya
Jum'at, 26 Juni 2020 - 16:15 WIB
Ketua Komisi III DPR Herman Hery seusai melakukan pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana di Jakarta, Jumat (26/6/2020). Foto/SINDOnews/Yulianto
JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI sekaligus politikus PDIP Herman Hery menemui Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana untuk membahas tentang pembakaran bendera PDIP saat aksi di depan Gedung DPR, Jakarta pada Rabu 24 Juni 2020.
"Saya ke Polda Metro Jaya hari ini berdiskusi dengan Kapolda dan Dirkrimum terkait pembakaran bendera PDI Perjuangan yang dilakukan beberapa waktu lalu," ujarnya pada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (26/6/2020).
Menurutnya, hasil diskusi itu, diketahui belum ada laporan yang masuk ke polisi dan merasa dirugikan tentang kejadian tersebut. Pertemuannya dengan Kapolda Metro Jaya pun hendak mencari tahu sikap polisi dalam kasus tersebut.
Namun, kata dia, Polda Metro Jaya sudah mengambil langkah awal untuk mencari tahu tentang dugaan pembakaran bendera tersebut. Dia menyebut, polisi sudah mengidentifikasi sejumlah orang yang diduga terlibat dalam kejadian itu dan tengah melakukan identifikasi lebih lanjut. ( ).
"Polri sudah melakukan profiling dan memiliki bukti-bukti pada pihak yang diduga melakukan hal itu. Namun, untuk langkah lebih lanjut Polri harus mendapat laporan secara resmi dari pihak PDI Perjuangan karena sampai jam ini belum ada laporan," tuturnya.
Dia menjelaskan, kedatangannya ke Polda Metro Jaya bukan untuk mengintervensi Polri terkait kejadian tersebut. Menurutnya, Polri tetap bersifat netral. Dia hanya datang sebagai Ketua Komisi III selaku pengawasan untuk menanyakan kasus itu ke pihak kepolisian. ( ).
"Hasil diskusi belum ada laporan dari PDI Perjuangan sebagai pihak yang merasa dirugikan. Saya sebagai Ketua Komisi III dalam fungsi pengawasan saya karena Polri mitra Komisi III, saya ingin tahu lebih jauh sudah sejauh mana langkah pihak Polri dalam kasus tersebut," terangnya.
Herman Hery mengatakan, dari pihak tim hukum PDI Perjuangan rencananya memang bakal membuat laporan ke Polda Metro Jaya terkait kejadian tersebut pada Jumat (26/6/2020) ini.
"Saya ke Polda Metro Jaya hari ini berdiskusi dengan Kapolda dan Dirkrimum terkait pembakaran bendera PDI Perjuangan yang dilakukan beberapa waktu lalu," ujarnya pada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (26/6/2020).
Menurutnya, hasil diskusi itu, diketahui belum ada laporan yang masuk ke polisi dan merasa dirugikan tentang kejadian tersebut. Pertemuannya dengan Kapolda Metro Jaya pun hendak mencari tahu sikap polisi dalam kasus tersebut.
Namun, kata dia, Polda Metro Jaya sudah mengambil langkah awal untuk mencari tahu tentang dugaan pembakaran bendera tersebut. Dia menyebut, polisi sudah mengidentifikasi sejumlah orang yang diduga terlibat dalam kejadian itu dan tengah melakukan identifikasi lebih lanjut. ( ).
"Polri sudah melakukan profiling dan memiliki bukti-bukti pada pihak yang diduga melakukan hal itu. Namun, untuk langkah lebih lanjut Polri harus mendapat laporan secara resmi dari pihak PDI Perjuangan karena sampai jam ini belum ada laporan," tuturnya.
Dia menjelaskan, kedatangannya ke Polda Metro Jaya bukan untuk mengintervensi Polri terkait kejadian tersebut. Menurutnya, Polri tetap bersifat netral. Dia hanya datang sebagai Ketua Komisi III selaku pengawasan untuk menanyakan kasus itu ke pihak kepolisian. ( ).
"Hasil diskusi belum ada laporan dari PDI Perjuangan sebagai pihak yang merasa dirugikan. Saya sebagai Ketua Komisi III dalam fungsi pengawasan saya karena Polri mitra Komisi III, saya ingin tahu lebih jauh sudah sejauh mana langkah pihak Polri dalam kasus tersebut," terangnya.
Herman Hery mengatakan, dari pihak tim hukum PDI Perjuangan rencananya memang bakal membuat laporan ke Polda Metro Jaya terkait kejadian tersebut pada Jumat (26/6/2020) ini.
(zik)
tulis komentar anda