Dugaan Penyelewengan ACT, Perindo: Orang di Lembaga Kemanusiaan Semestinya Tak Cari Profit
Kamis, 07 Juli 2022 - 20:29 WIB
JAKARTA - Kasus dugaan penyelewengan dana publik yang dilakukan oleh lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap ( ACT ) terus menjadi perhatian publik. Pemerintah lantas mengambil tindakan tegas mencabut izin lembaga tersebut.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, ada tiga hal pelanggaran yang dilakukan oleh ACT. Salah satunya besaran gaji yang dinilai cukup fantastis hingga ratusan juta.
Merespons hal tersebut, Kepala Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ), Yusuf Lakaseng mengatakan, pengurus lembaga kemanusiaan harusnya orang yang sudah matang dalam hal perekonomian. Hal itu demi meminimalisir kasus penyelewengan yang selama ini diberitakan.
"Orang yang terlibat dalam urusan publik, ya di pemerintahan, wakil rakyat apalagi lembaga kemanusiaan, adalah orang yang sudah selesai dengan dirinya. Jadi dia tidak mencari profit, tidak mencari keuntungan, tidak mencari kemewahan dunia dalam dunia religiusitasnya," kata Yusuf saat menjadi narasumber di Podcast Partai Perindo, Kamis (7/7/2022).
Yusuf juga menyayangkan jika penyelewengan dana kemanusian benar-benar terbukti. Apalagi ACT identik dengan lembaga kemanusiaan yang bernuansa Islami.
"Sangat disayangkan, ini adalah lembaga yang notabene mencitrakan diri sebagai lembaga kemanusiaan Islam ya, yang menghimpun zakat, sedekah, dan lain-lain," ujarnya.
Baca juga: Dugaan Penyelewengan ACT, Perindo Nilai Perlu Ada Pembaruan Payung Hukum Lembaga Filantropi
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, ada tiga hal pelanggaran yang dilakukan oleh ACT. Salah satunya besaran gaji yang dinilai cukup fantastis hingga ratusan juta.
Merespons hal tersebut, Kepala Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ), Yusuf Lakaseng mengatakan, pengurus lembaga kemanusiaan harusnya orang yang sudah matang dalam hal perekonomian. Hal itu demi meminimalisir kasus penyelewengan yang selama ini diberitakan.
"Orang yang terlibat dalam urusan publik, ya di pemerintahan, wakil rakyat apalagi lembaga kemanusiaan, adalah orang yang sudah selesai dengan dirinya. Jadi dia tidak mencari profit, tidak mencari keuntungan, tidak mencari kemewahan dunia dalam dunia religiusitasnya," kata Yusuf saat menjadi narasumber di Podcast Partai Perindo, Kamis (7/7/2022).
Yusuf juga menyayangkan jika penyelewengan dana kemanusian benar-benar terbukti. Apalagi ACT identik dengan lembaga kemanusiaan yang bernuansa Islami.
"Sangat disayangkan, ini adalah lembaga yang notabene mencitrakan diri sebagai lembaga kemanusiaan Islam ya, yang menghimpun zakat, sedekah, dan lain-lain," ujarnya.
Baca juga: Dugaan Penyelewengan ACT, Perindo Nilai Perlu Ada Pembaruan Payung Hukum Lembaga Filantropi
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda