Mampu Dongkrak Pemilih, Ridwan Kamil Cocok untuk Capres 2024 yang Butuh Suara di Jabar
Kamis, 07 Juli 2022 - 17:57 WIB
JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selalu muncul dalam berbagai survei calon presiden dan calon wakil presiden potensial di 2024 mendatang. Konsistensi itu terjaga meski pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu belum berpartai.
Dalam survei terbaru CiGMark, nama pejabat yang berpengalaman sebagai wali kota Bandung tersebut terpotret sebagai figur yang sangat potensial sebagai calon wakil presiden. Calon presiden yang dipasangkan dengan Kang Emil unggul dalam beberapa skema.
Analisis politik yang juga Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyampaikan, memang tidak semua nama cocok dijadikan calon presiden. Meski ada potensi, bisa jadi nama itu lebih cocok jadi wakil presiden. Dia mencontohkan tiga nama besar yang saat ini selalu disebut-sebut sebagai calon presiden di 2024 mendatang yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Rasyid Baswedan.
Sementara untuk calon wakil presiden, Pangi melihat beberapa nama yang belakangan positioning-nya kian menguat. ”Salah satunya adalah Pak Ridwan Kamil yang cocoknya sebagai calon wakil presiden,” terang dia.
Selain itu, ada nama Sandiaga Salahuddin Uno, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga dinilai lebih cocok sebagai calon wakil presiden ketimbang calon presiden. Namun demikian, Pangi menyatakan bahwa pemilihan kombinasi calon presiden dan calon wakil presiden bergantung pada banyak hal.
Selain kecocokan di antara para pasangan tersebut, target ikut jadi penentu. Misalnya, bila butuh calon wakil presiden yang memiliki latar belakang pengusaha, ada nama Sandiaga Uno dan Erick Thohir. Bila perlu calon berlatar belakang non sipil, bisa dicari nama yang berlatar belakang militer agar jadi pasangan sipil - militer.
Kemudian, Pangi menjelaskan, jika yang dibutuhkan adalah calon wakil presiden yang berlatar belakang kepala daerah dengan jumlah pemilih besar ada nama Ridwan Kamil. ”Kalau mereka ingin mencari calon wakil presiden yang terbesar elektoral penduduknya, tentunya Pak Ridwan Kamil. Karena Jawa Barat kan representasi penduduknya termasuk terbesar. Semua, tergantung kebutuhan,” ucapnya.
Dalam survei terbaru CiGMark, nama pejabat yang berpengalaman sebagai wali kota Bandung tersebut terpotret sebagai figur yang sangat potensial sebagai calon wakil presiden. Calon presiden yang dipasangkan dengan Kang Emil unggul dalam beberapa skema.
Analisis politik yang juga Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyampaikan, memang tidak semua nama cocok dijadikan calon presiden. Meski ada potensi, bisa jadi nama itu lebih cocok jadi wakil presiden. Dia mencontohkan tiga nama besar yang saat ini selalu disebut-sebut sebagai calon presiden di 2024 mendatang yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Rasyid Baswedan.
Sementara untuk calon wakil presiden, Pangi melihat beberapa nama yang belakangan positioning-nya kian menguat. ”Salah satunya adalah Pak Ridwan Kamil yang cocoknya sebagai calon wakil presiden,” terang dia.
Selain itu, ada nama Sandiaga Salahuddin Uno, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga dinilai lebih cocok sebagai calon wakil presiden ketimbang calon presiden. Namun demikian, Pangi menyatakan bahwa pemilihan kombinasi calon presiden dan calon wakil presiden bergantung pada banyak hal.
Selain kecocokan di antara para pasangan tersebut, target ikut jadi penentu. Misalnya, bila butuh calon wakil presiden yang memiliki latar belakang pengusaha, ada nama Sandiaga Uno dan Erick Thohir. Bila perlu calon berlatar belakang non sipil, bisa dicari nama yang berlatar belakang militer agar jadi pasangan sipil - militer.
Kemudian, Pangi menjelaskan, jika yang dibutuhkan adalah calon wakil presiden yang berlatar belakang kepala daerah dengan jumlah pemilih besar ada nama Ridwan Kamil. ”Kalau mereka ingin mencari calon wakil presiden yang terbesar elektoral penduduknya, tentunya Pak Ridwan Kamil. Karena Jawa Barat kan representasi penduduknya termasuk terbesar. Semua, tergantung kebutuhan,” ucapnya.
tulis komentar anda