Misi Damai dan Upaya Pengurai Masalah Pangan-Energi
Kamis, 07 Juli 2022 - 15:59 WIB
Kedua, demi kemanusiaan, Putin mendukung upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan reintegrasi komoditas pangan dan pupuk Rusia serta komoditas pangan Ukraina agar masuk lagi dalam rantai pasok dunia. "Dan khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, tadi sekali lagi Presiden Putin sudah memberikan jaminannya," ungkap Jokowi.
Menanggapi hal itu, Presiden Putin menekankan, Rusia akan tetap menjadi salah satu produsen dan eksportir makanan utama dunia. Rusia telah memasok produk pertanian ke 161 negara. “Kami siap sepenuhnya memenuhi permintaan produsen pertanian di Indonesia dan negara-negara sahabat lainnya untuk pupuk nitrogen, fosfor dan kalium serta bahan baku untuk produksi mereka. Pangsa pupuk mineral Rusia di pasar dunia mencapai 11% dan melebihi 20% dalam beberapa varietas. Tahun lalu, kami mengirim 37 juta ton produk ini ke luar negeri,” kata Putin.
Rusia bermaksud untuk terus memenuhi pasokan makanan, pupuk, sumber daya energi, dan barang-barang penting lainnya. Dalam konteks ini Putin menganggap penting untuk memulihkan rantai pasokan yang terganggu, akibat sanksi yang mereka terima.
Akhir kata, Presidensi G20 Indonesia ini benar-benar dimanfaatkan Jokowi sebagai momentum terbaik Indonesia berperan di kancah dunia dalam menciptakan perdamaian dunia. Posisi Indonesia sebagai Presidensi G20 cukup strategis mewakili kepentingan kekuatan dunia karena negara-negara anggota G20 meliputi 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.
Baca Juga: koran-sindo.com
Menanggapi hal itu, Presiden Putin menekankan, Rusia akan tetap menjadi salah satu produsen dan eksportir makanan utama dunia. Rusia telah memasok produk pertanian ke 161 negara. “Kami siap sepenuhnya memenuhi permintaan produsen pertanian di Indonesia dan negara-negara sahabat lainnya untuk pupuk nitrogen, fosfor dan kalium serta bahan baku untuk produksi mereka. Pangsa pupuk mineral Rusia di pasar dunia mencapai 11% dan melebihi 20% dalam beberapa varietas. Tahun lalu, kami mengirim 37 juta ton produk ini ke luar negeri,” kata Putin.
Rusia bermaksud untuk terus memenuhi pasokan makanan, pupuk, sumber daya energi, dan barang-barang penting lainnya. Dalam konteks ini Putin menganggap penting untuk memulihkan rantai pasokan yang terganggu, akibat sanksi yang mereka terima.
Akhir kata, Presidensi G20 Indonesia ini benar-benar dimanfaatkan Jokowi sebagai momentum terbaik Indonesia berperan di kancah dunia dalam menciptakan perdamaian dunia. Posisi Indonesia sebagai Presidensi G20 cukup strategis mewakili kepentingan kekuatan dunia karena negara-negara anggota G20 meliputi 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.
Baca Juga: koran-sindo.com
(bmm)
tulis komentar anda