Pengarah Ekonomi PM Malaysia: Media Punya Peran Penting Pererat Hubungan Indonesia dengan Negeri Jiran

Jum'at, 01 Juli 2022 - 10:04 WIB
Pengarah Ekonomi Pejabat Perdana Menteri Malaysia Shahril Suffian Hamdan dalam jamuan makan malam untuk delegasi media Indonesia di Kuala Lumpur, Kamis (30/6/2022). Foto/SINDOnews
KUALA LUMPUR - Media memiliki peranan sangat penting menjaga dan mempererat hubungan Malaysia dan Indonesia. Keberadaan Organisasi Ikatan Setia Kawan Wartawan Malaysia-Indonesia (ISWAMI) pun bisa menjadi saluran diplomasi jurnalis untuk saling menjaga kedua negara.

"Karena itulah Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob pada Mei 2022 mengumumkan persetujuan alokasi 1 juta juta Ringgit Malaysia agar ISWAMI Malaysia dapat melaksanakan kegiatannya memperkuat hubungan yang telah terjalin lama antara media Malaysia dan Indonesia serta negara tetangga lainnya," kata Pengarah Ekonomi Pejabat Perdana Menteri Malaysia Shahril Suffian Hamdan dalam jamuan makan malam untuk delegasi media Indonesia di Kuala Lumpur, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: Peran Aktif Indonesia dalam ASEAN Shahril berharap, alokasi dana tersebut dapat membantu ISWAMI merencanakan program kerja sama media kedua negara. Delegasi Indonesia yang terdiri dari 18 media diundang ISWAMI Malaysia untuk lebih mengenai Negeri Jiran itu secara dekat.





Delegasi media dari Indonesia berada di Malaysia sebagai bagian dari program empat hari yang diselenggarakan oleh ISWAMI mulai 28 Juni hingga 1 Juli.

"Hubungan khusus antara Malaysia dan Indonesia harus terus ditingkatkan ke tingkat yang benar-benar dapat mencapai potensi dan relevan dengan tantangan saat ini," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Eksekutif Kantor Berita Nasional Malaysia Bernama Roslan Ariffin mengatakan wartawan Malaysia juga mengundang teman-teman media dari Indonesia untuk datang pada Perayaan Hari Wartawan Nasional (HAWANA) pada 29 Mei 2022 lalu. Tujuannya untuk mempererat solidaritas dan persaudaraan sesama jurnalis.

"Yang paling penting peran untuk tanah air kita, artinya jurnalis Indonesia jaga Indonesia, jurnalis Malaysia jaga Malaysia," kata Roslan.

Dia juga mengatakan banyak konflik atau masalah yang dapat diselesaikan di meja perundingan oleh kedua negara, tapi bukan di meja pimpinan pejabat atau menteri. Menurutnya, setiap persoalan bisa diselesaikan di meja redaksi media.

"Sebenarnya banyak konflik, masalah yang bisa diselesaikan oleh kedua negara ini di atas meja, bukan di atas meja para pemimpin atau menteri tetapi di atas meja media itu sendiri. Karena terkadang konflik-konflik ini kecil tapi diperbesar oleh media atas dasar sensasi," jelasnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More