Di Sela-sela KTT G7, Jokowi - Emmanuel Macron Bahas Situasi Ukraina
Senin, 27 Juni 2022 - 23:32 WIB
JAKARTA - Situasi di Ukraina dibahas dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron . Pertemuan mereka berlangsung di sela-sela KTT G7 di Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022).
Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas upaya Presiden Macron untuk mewujudkan perdamaian di Ukraina. "Kita semua paham situasi sangat kompleks. Namun kita perlu terus upayakan penyelesaian secara damai. Jika perang berlanjut, krisis pangan yang terjadi saat ini akan makin memburuk," kata Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Prancis terhadap Presidensi G20 Indonesia. Presiden Macron sampaikan kembali dukungan kuat terhadap presidensi Indonesia dan yakin bahwa G20 akan sukses dan dapat menghasilkan kerja sama konkret.
Terakhir, Jokowi menyatakan bahwa upaya penguatan bilateral Indonesia dan Prancis, baik di bidang ekonomi maupun di bidang pertahanan dan industri strategis. Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Macron yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno.
Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas upaya Presiden Macron untuk mewujudkan perdamaian di Ukraina. "Kita semua paham situasi sangat kompleks. Namun kita perlu terus upayakan penyelesaian secara damai. Jika perang berlanjut, krisis pangan yang terjadi saat ini akan makin memburuk," kata Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Prancis terhadap Presidensi G20 Indonesia. Presiden Macron sampaikan kembali dukungan kuat terhadap presidensi Indonesia dan yakin bahwa G20 akan sukses dan dapat menghasilkan kerja sama konkret.
Terakhir, Jokowi menyatakan bahwa upaya penguatan bilateral Indonesia dan Prancis, baik di bidang ekonomi maupun di bidang pertahanan dan industri strategis. Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Macron yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno.
(rca)
tulis komentar anda