Survei Lemkapi: 84,6% Masyarakat Puas dengan Pelayanan Polri
Jum'at, 24 Juni 2022 - 11:55 WIB
JAKARTA - Menjelang Hari Bhayangkara ke-76, Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia ( Lemkapi ) melakukan survei kinerja polisi di tengah masyarakat. Survei bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan masyakarat atas pelayanan Polri .
Survei dilaksanakan dari 10 hingga 23 Juni 2022 dengan menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1.000 sampel. Survei dilakukan melalui tatap muka lewat jaringan mahasiswa mitra Lemkapi di seluruh Indonesia. Margin of error dalam survei ini sekitar 3% dan tingkat kepercayaan publik 95%.
Hasilnya, 84,6% masyarakat mengaku puas atas pelayanan Polri saat ini. Selama setahun terakhir, pelayanan Polri yang banyak diapresiasi menurut persepsi masyarakat adalah peningkatan moderenisasi pelayanan yang berdampak transfaransi pelayanan publik.
Kemudian, peranan besar Polri dalam gerakan vaksinasi nasional dan kehadiran sosok Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang tegas dalam memimpin pasukan berseragam cokelat.
Selain puas, sebanyak 11,2 % responden menyampaikan tidak puas atas pelayanan Polri dengan berbagai alasan, antara lain masih ada pelayanan yang diskriminatif, masih ada oknum terlibat penyimpangan dan penyalahgunaan kewenangan. Selain itu, sebaran medsos yang negatif masih kerap muncul.
Adapun sebanyak 4,2 % responden tidak memberikan komentar dengan alasan masih mempelajari kinerja Polri di tengah masyarakat.
Direktur Eksrkutif Lemkapi Edi Hasibuan, mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya secara umum kinerja Polri di bawah pimpinan Jenderal Sigit Prabowo semakin baik. Banyak kinerja Polri diapresiasi publik. Misalnya, pelayanan ETLE atau tilang elektronik, kini sudah tersebar merata di seluruh Indonesia. Demikian juga penegakan hukum dalam bidang terorisme, kejahatan siber, narkoba, serta peranan polisi dalam pemulihan ekonomi nasional, banyak diapresiasi publik.
Baca juga: Di Hadapan Dansat, Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Demi Indonesia Emas 2045
Selain itu, ketegasan dan kecepatan Kapolri dalam merespons berbagai kritikan dan isu-isu kepolisian banyak dipuji publik. Namun demikian, pada sisi lain publik juga memberikan masukan agar pelayanan dalam proses penyidikan, pelayanan lalu lintas di jalan raya, perlu dibenahi agar kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin baik.
Pada hasil survei lainnya, publik juga meminta kepada seluruh jajaran Polri dan keluarga menghindari kehidupan berlebihan atau pamer dalam media sosial.
"Kami melihat ini sangat penting untuk dijaga untuk menjadikan Polri sebagai organisasi negara yang sederhana dan kehidupan seluruh anggota Polri dan keluarga juga tampil seadanya dan memberikan ketauladanan di tengah masyarakat," kata pakar hukum kepolisian Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
"Kami mengharapkan hasil survei masyarakat ini menjadi masukan untuk peningkatan kinerja Polri menuju Polri yang Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, dan Berkeadilan (Presisi)," kata Anggota Kompolnas periode 2012-2016 ini.
Survei dilaksanakan dari 10 hingga 23 Juni 2022 dengan menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1.000 sampel. Survei dilakukan melalui tatap muka lewat jaringan mahasiswa mitra Lemkapi di seluruh Indonesia. Margin of error dalam survei ini sekitar 3% dan tingkat kepercayaan publik 95%.
Hasilnya, 84,6% masyarakat mengaku puas atas pelayanan Polri saat ini. Selama setahun terakhir, pelayanan Polri yang banyak diapresiasi menurut persepsi masyarakat adalah peningkatan moderenisasi pelayanan yang berdampak transfaransi pelayanan publik.
Kemudian, peranan besar Polri dalam gerakan vaksinasi nasional dan kehadiran sosok Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang tegas dalam memimpin pasukan berseragam cokelat.
Selain puas, sebanyak 11,2 % responden menyampaikan tidak puas atas pelayanan Polri dengan berbagai alasan, antara lain masih ada pelayanan yang diskriminatif, masih ada oknum terlibat penyimpangan dan penyalahgunaan kewenangan. Selain itu, sebaran medsos yang negatif masih kerap muncul.
Adapun sebanyak 4,2 % responden tidak memberikan komentar dengan alasan masih mempelajari kinerja Polri di tengah masyarakat.
Direktur Eksrkutif Lemkapi Edi Hasibuan, mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya secara umum kinerja Polri di bawah pimpinan Jenderal Sigit Prabowo semakin baik. Banyak kinerja Polri diapresiasi publik. Misalnya, pelayanan ETLE atau tilang elektronik, kini sudah tersebar merata di seluruh Indonesia. Demikian juga penegakan hukum dalam bidang terorisme, kejahatan siber, narkoba, serta peranan polisi dalam pemulihan ekonomi nasional, banyak diapresiasi publik.
Baca juga: Di Hadapan Dansat, Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Demi Indonesia Emas 2045
Selain itu, ketegasan dan kecepatan Kapolri dalam merespons berbagai kritikan dan isu-isu kepolisian banyak dipuji publik. Namun demikian, pada sisi lain publik juga memberikan masukan agar pelayanan dalam proses penyidikan, pelayanan lalu lintas di jalan raya, perlu dibenahi agar kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin baik.
Pada hasil survei lainnya, publik juga meminta kepada seluruh jajaran Polri dan keluarga menghindari kehidupan berlebihan atau pamer dalam media sosial.
"Kami melihat ini sangat penting untuk dijaga untuk menjadikan Polri sebagai organisasi negara yang sederhana dan kehidupan seluruh anggota Polri dan keluarga juga tampil seadanya dan memberikan ketauladanan di tengah masyarakat," kata pakar hukum kepolisian Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
"Kami mengharapkan hasil survei masyarakat ini menjadi masukan untuk peningkatan kinerja Polri menuju Polri yang Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, dan Berkeadilan (Presisi)," kata Anggota Kompolnas periode 2012-2016 ini.
(abd)
tulis komentar anda