IVL 2022, Wali Kota Surabaya Paparkan Strategi Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan
Kamis, 23 Juni 2022 - 16:37 WIB
JAKARTA - Wali Kota Surabaya , Eri Cahyadi hadir dalam acara Indonesia Visionary Leader (IVL) ke-11 yang digelar MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (23/6/2022). Ia memaparkan strateginya membangkitkan ekonomi daerah yang sempat terdampak pandemi Covid-19.
Eri menjelaskan, pemulihan ekonomi Kota Surabaya setelah pandemi Covid-19 dilakukan dengan program padat karya. "Jadi hari ini saya paparkan terkait program padat karya Surabaya, karena saya membangun Surabaya dengan hati dan melibatkan seluruh elemen di Surabaya," kata Eri saat memaparkan strategi kepimpinannya di IVL, Kamis (23/6/2022).
Menurutnya, padat karya bertujuan untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan di Kota Surabaya. Terkait hal itu, ia bersama seluruh elemen Kota Pahlawan membuat kolaborasi.
Baca juga: IVL 2022, Bupati Keerom Papua Targetkan 10.000 Hektare Lumbung Jagung
"Terwujud kolaborasi yang hebat antara investor yang ada di Surabaya, Pemerintah Kota, legislatifnya dan seluruh masyarakatnya. Ini membangun yang sangat luar biasa, sehingga pasca pandemi Covid-19 yang sangat besar pengaruhnya di kota kami Surabaya tahun 2021 yang awalnya minus 4,8 menjadi 4,3," katanya.
Eri menyebutkan, salah satu implementasi yang juga ia lakukan adalah memberdayakan produk-produk lokal Surabaya. Ia menuturkan, saat datang ke Jakarta untuk mengikuti IVL ia pun menggunakan produk Surabaya.
"Pemerintah menggunakan produk UMKM, seperti batik yang saya pakai kali ini adalah batik UMKM Surabaya," katanya.
Untuk diketahui, IVL merupakan program rutin yang diselenggarakan MPI, bertujuan menggali upaya daerah dalam merumuskan, mengkomunikasikan, mengimplementasikan visi dan strategi di wilayah kepemimpinannya.
Hadir sebagai dewan juri IVL hari ini adalah Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Robert A Simanjuntak; Ketua Pembina Indonesia Institute For Corporate Directorship (IICD), Andi Ilham Said; Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute dan Pakar Komunikasi Politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto; dan Direktur Fasilitasi Kelembagaan Kepegawaian dan Perangkat Daerah Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri, Cheka Virgowansyah.
Eri menjelaskan, pemulihan ekonomi Kota Surabaya setelah pandemi Covid-19 dilakukan dengan program padat karya. "Jadi hari ini saya paparkan terkait program padat karya Surabaya, karena saya membangun Surabaya dengan hati dan melibatkan seluruh elemen di Surabaya," kata Eri saat memaparkan strategi kepimpinannya di IVL, Kamis (23/6/2022).
Menurutnya, padat karya bertujuan untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan di Kota Surabaya. Terkait hal itu, ia bersama seluruh elemen Kota Pahlawan membuat kolaborasi.
Baca juga: IVL 2022, Bupati Keerom Papua Targetkan 10.000 Hektare Lumbung Jagung
"Terwujud kolaborasi yang hebat antara investor yang ada di Surabaya, Pemerintah Kota, legislatifnya dan seluruh masyarakatnya. Ini membangun yang sangat luar biasa, sehingga pasca pandemi Covid-19 yang sangat besar pengaruhnya di kota kami Surabaya tahun 2021 yang awalnya minus 4,8 menjadi 4,3," katanya.
Eri menyebutkan, salah satu implementasi yang juga ia lakukan adalah memberdayakan produk-produk lokal Surabaya. Ia menuturkan, saat datang ke Jakarta untuk mengikuti IVL ia pun menggunakan produk Surabaya.
"Pemerintah menggunakan produk UMKM, seperti batik yang saya pakai kali ini adalah batik UMKM Surabaya," katanya.
Untuk diketahui, IVL merupakan program rutin yang diselenggarakan MPI, bertujuan menggali upaya daerah dalam merumuskan, mengkomunikasikan, mengimplementasikan visi dan strategi di wilayah kepemimpinannya.
Hadir sebagai dewan juri IVL hari ini adalah Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Robert A Simanjuntak; Ketua Pembina Indonesia Institute For Corporate Directorship (IICD), Andi Ilham Said; Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute dan Pakar Komunikasi Politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto; dan Direktur Fasilitasi Kelembagaan Kepegawaian dan Perangkat Daerah Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri, Cheka Virgowansyah.
(abd)
tulis komentar anda