Sinyal Terbuka Koalisi Gerindra-PKB di Makam Mbah Dim
Jum'at, 17 Juni 2022 - 07:03 WIB
JAKARTA - Sejumlah petinggi Partai Gerindra dan PKB berziarah ke makam Mutasyar Penguru Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Dimyati Rois (Mbah Dim) di Pondok Pesantren Al Fadlu 2 Srogo, Desa Sidorejo, Brangsong, Kendal, Jawa Tengah pada Kamis (16/6/2022) malam. Kedua elite parpol menunjukkan sinyal untuk berkoalisi.
"Kami keluarga besar Partai Gerindra berziarah ke makam almarhum KH Dimyati Rois. Seminggu yang lalu bangsa Indonesia dan umat Islam kehilangan sosok ulama besar Indonesia yang menekuni ilmu dan terus mencetak para ulama dan kiai melalui santri-santri di pondok pesantrennya. Itulah yang kini menyebar di berbagai plosok negeri," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, sebagaimana keterangan pers yang diterima media di Jakarta, Jumat (17/6/2022).
Muzani dalam acara tersebut didampingi Ketua OKK DPP Gerindra Prasetyo Hadi, Ketua DPD Gerindra Jateng Abdul Wachid, dan jajaran anggota DPRD Gerindra Jateng. Sementara elite PKB yang hadir di antaranya Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid dan Wakil Sekretaris Dewan Syura PKB Maman Imanulhaq.
"Pak Prabowo sangat kehilangan sosok ulama yang saleh, kharismatik, dan disegani bukan hanya keluarga besar PKB, umat Islam. Tapi kami di Partai Gerindra juga merasa kehilangan di saat kita memerlukan sosok yang menentramkan dan menenangkan dalam menjalankan ajaran agama," tutur Muzani.
Menurut Muzani, ziarah ink sebagai bentuk belasungkawa dan duka cita yang disampaikan oleh Prabowo dan Gerindra atas wafatnya Ketua Dewan Syuro PKB itu. Muzani pun berdoa semoga beliau husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesebaran. Serta anak dan santri-santrinya diberikan kekuatan untuk melanjutkan perjuangannya.
Selain itu, Muzani melanjutkan, momentum ziarah ini sejatinya merupakan itikad baik dari Partai Gerindra untuk bersama-sama dengan PKB guna melanjutkan perjuangan-perjuangan Mbah Dim. Sehingga keinginan untuk terus berjuangan bersama membangun bangsa antara Gerindra dan PKB itu sangat terbuka lebar.
"Malam ini malam Jumat, Insya Allah malam baik, mudah-mudahan itikad baik antara kami dan beliau, mudah-mudahan itikad baik antara Gerindra dan PKB dengan barokah Kiai Dimiyati Rais dan mendapatkan rida dari Allah," ujarnya.
Muzani menuturkan, Gerindra dan PKB sama-sama ingin membangun bangsa dan negara lebih baik, kokoh, adil dan makmur. Karena semua kekuatan politik termasuk pesantren harus memiliki kesamaan frekuensi untuk bersatu agar menjadi bangsa yang besar.
"Kita sama sama ingin membangun bangsa, kita ingin sama-sama membangun negara yang lebih baik, lebih kokoh, lebih adil dan makmur agar bangsa kita lebih maju. Semua kekuatan partai politik, termasuk pondok pesantren harus memiliki frekuensi yang sama bahwa negara kita harus dibangun atas dasar kebersamaan, kesatuan, dan kegotongroyongan agar negara kita menjadi besar," jelas Muzani.
Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, PKB dan Gerindra memiliki hubungan yang baik. Tentu hubungan itu merupakan keinginan bersama antara Gerindra dan PKB untuk terus berjuangan memajukan bangsa dan negara.
"Pak Muzani sahabat saya, Gerindra dan PKB selama ini juga masuk dalam satu barisan. Tentu ketika Pak Muzani mengajak saya untuk mendampingi ziarah almarhum Mbah Dim tentu saya dengan senang hati. Karena apapun seperti yang disampaikan Pak Muzani kita sebenernya satu dalam visi berbangsa. Termasuk juga bagaimana menjaga kesatuan persatuan dan tentu kedepan kita berharap bersama-sama untuk membangun agar kebaikan-kebaikan, kemajuan-kemajuan umat dan bangsa Indonesia bisa bareng-bareng," pungkas Jazilul.
"Kami keluarga besar Partai Gerindra berziarah ke makam almarhum KH Dimyati Rois. Seminggu yang lalu bangsa Indonesia dan umat Islam kehilangan sosok ulama besar Indonesia yang menekuni ilmu dan terus mencetak para ulama dan kiai melalui santri-santri di pondok pesantrennya. Itulah yang kini menyebar di berbagai plosok negeri," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, sebagaimana keterangan pers yang diterima media di Jakarta, Jumat (17/6/2022).
Muzani dalam acara tersebut didampingi Ketua OKK DPP Gerindra Prasetyo Hadi, Ketua DPD Gerindra Jateng Abdul Wachid, dan jajaran anggota DPRD Gerindra Jateng. Sementara elite PKB yang hadir di antaranya Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid dan Wakil Sekretaris Dewan Syura PKB Maman Imanulhaq.
"Pak Prabowo sangat kehilangan sosok ulama yang saleh, kharismatik, dan disegani bukan hanya keluarga besar PKB, umat Islam. Tapi kami di Partai Gerindra juga merasa kehilangan di saat kita memerlukan sosok yang menentramkan dan menenangkan dalam menjalankan ajaran agama," tutur Muzani.
Menurut Muzani, ziarah ink sebagai bentuk belasungkawa dan duka cita yang disampaikan oleh Prabowo dan Gerindra atas wafatnya Ketua Dewan Syuro PKB itu. Muzani pun berdoa semoga beliau husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesebaran. Serta anak dan santri-santrinya diberikan kekuatan untuk melanjutkan perjuangannya.
Selain itu, Muzani melanjutkan, momentum ziarah ini sejatinya merupakan itikad baik dari Partai Gerindra untuk bersama-sama dengan PKB guna melanjutkan perjuangan-perjuangan Mbah Dim. Sehingga keinginan untuk terus berjuangan bersama membangun bangsa antara Gerindra dan PKB itu sangat terbuka lebar.
"Malam ini malam Jumat, Insya Allah malam baik, mudah-mudahan itikad baik antara kami dan beliau, mudah-mudahan itikad baik antara Gerindra dan PKB dengan barokah Kiai Dimiyati Rais dan mendapatkan rida dari Allah," ujarnya.
Muzani menuturkan, Gerindra dan PKB sama-sama ingin membangun bangsa dan negara lebih baik, kokoh, adil dan makmur. Karena semua kekuatan politik termasuk pesantren harus memiliki kesamaan frekuensi untuk bersatu agar menjadi bangsa yang besar.
"Kita sama sama ingin membangun bangsa, kita ingin sama-sama membangun negara yang lebih baik, lebih kokoh, lebih adil dan makmur agar bangsa kita lebih maju. Semua kekuatan partai politik, termasuk pondok pesantren harus memiliki frekuensi yang sama bahwa negara kita harus dibangun atas dasar kebersamaan, kesatuan, dan kegotongroyongan agar negara kita menjadi besar," jelas Muzani.
Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, PKB dan Gerindra memiliki hubungan yang baik. Tentu hubungan itu merupakan keinginan bersama antara Gerindra dan PKB untuk terus berjuangan memajukan bangsa dan negara.
"Pak Muzani sahabat saya, Gerindra dan PKB selama ini juga masuk dalam satu barisan. Tentu ketika Pak Muzani mengajak saya untuk mendampingi ziarah almarhum Mbah Dim tentu saya dengan senang hati. Karena apapun seperti yang disampaikan Pak Muzani kita sebenernya satu dalam visi berbangsa. Termasuk juga bagaimana menjaga kesatuan persatuan dan tentu kedepan kita berharap bersama-sama untuk membangun agar kebaikan-kebaikan, kemajuan-kemajuan umat dan bangsa Indonesia bisa bareng-bareng," pungkas Jazilul.
(muh)
tulis komentar anda