Anwar Abbas Apresiasi Wamenag Imbau Khilafatul Muslimin Dirangkul
Jum'at, 17 Juni 2022 - 06:31 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengapresiasi sikap Wamenag RI Zainut Tauhid yang mengimbau ormas untuk merangkul Khilafatul Muslimin agar kembali ke NKRI. Imbauan tersebut sangat menyejukkan serta arif dan bijaksana.
Anwar berpendapat, selama ini pendekatan dan penanganan kelompok yang dianggap radikal di Indonesia lebih mengedepankan kekuasaan atau memukul. Tak heran banyak menimbulkan luka dihati umat. Terlebih, kata Anwar menggunakan cara-cara yang terkadang sangat sadis dan berkelebihan sehingga mengusik rasa kemanusiaan.
Baca juga:
"Oleh karena itu saya melihat sikap dan cara yang ditawarkan oleh wamenag RI benar-benar sangat manusiawi karena lebih mengedepankan pendekatan dialogis dan argumentatif. Serta menyentuh dan menggugah hati dari mereka-mereka yang punya pandangan yang tidak sejalan dengan kita,"kata Anwar dalam keterangan tertulisnya, Jumat,(17/06/2022).
Anwar berharap cara tersebut akan menyadarkan akan pentingnya kita secara bersama-sama menjunjung tinggi falsafah pancasila dan UUD 1945. Ditambah dengan meningkatkannya rasa persatuan dan kesatuan serta rasa kebersamaan sebagai warga bangsa Indonesia.
"Itu tidak mustahil bisa terjadi karena sudah banyak bukti dimana para teroris dan orang6 yang tergolong radikal tersebut karena dibina secara baik maka mereka telah bisa berubah sesuai dengan yang kita harapkan," ujar dia.
Lebih lanjut, Anwar menyebut pada beberapa orang tertentu mereka dapat menjadi ujung tombak untuk menyadarkan orang-orang lain yang selama ini telah kehilangan kepercayaannya terhadap bangsa dan negara Indonesia.
Dengan demikian, agar tercapainya hal tersebut, Anwar menilai dibutuhkan kerjasama semua pihak agar tercipta ketenteraman di Indonesia.
"Untuk itu kerjasama yang baik antara BNPT dan ormas-ormas yang ada menjadi sesuatu yang sangat diharapkan agar tercipta ketentraman dan kedamaian yang meningkat dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara," tuturnya.
Anwar berpendapat, selama ini pendekatan dan penanganan kelompok yang dianggap radikal di Indonesia lebih mengedepankan kekuasaan atau memukul. Tak heran banyak menimbulkan luka dihati umat. Terlebih, kata Anwar menggunakan cara-cara yang terkadang sangat sadis dan berkelebihan sehingga mengusik rasa kemanusiaan.
Baca juga:
"Oleh karena itu saya melihat sikap dan cara yang ditawarkan oleh wamenag RI benar-benar sangat manusiawi karena lebih mengedepankan pendekatan dialogis dan argumentatif. Serta menyentuh dan menggugah hati dari mereka-mereka yang punya pandangan yang tidak sejalan dengan kita,"kata Anwar dalam keterangan tertulisnya, Jumat,(17/06/2022).
Anwar berharap cara tersebut akan menyadarkan akan pentingnya kita secara bersama-sama menjunjung tinggi falsafah pancasila dan UUD 1945. Ditambah dengan meningkatkannya rasa persatuan dan kesatuan serta rasa kebersamaan sebagai warga bangsa Indonesia.
"Itu tidak mustahil bisa terjadi karena sudah banyak bukti dimana para teroris dan orang6 yang tergolong radikal tersebut karena dibina secara baik maka mereka telah bisa berubah sesuai dengan yang kita harapkan," ujar dia.
Lebih lanjut, Anwar menyebut pada beberapa orang tertentu mereka dapat menjadi ujung tombak untuk menyadarkan orang-orang lain yang selama ini telah kehilangan kepercayaannya terhadap bangsa dan negara Indonesia.
Dengan demikian, agar tercapainya hal tersebut, Anwar menilai dibutuhkan kerjasama semua pihak agar tercipta ketenteraman di Indonesia.
"Untuk itu kerjasama yang baik antara BNPT dan ormas-ormas yang ada menjadi sesuatu yang sangat diharapkan agar tercipta ketentraman dan kedamaian yang meningkat dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara," tuturnya.
(muh)
tulis komentar anda