BNPT Bangun Kawasan Terpadu Nusantara untuk Eks Narapidana Teroris di Temanggung

Kamis, 16 Juni 2022 - 22:30 WIB
Sekretaris Utama BNPT Mayjen TNI Dedi Sambowo, Bupati Temanggung HM Al Khadzig, dan Kepala Departemen Pengelolaan Sumber Daya Hutan Perhutani Divisi Regional Jateng Agus Priantono menandatangani MoU pembangunan KTN. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Pemkab Temanggung dan Perum Perhutani melakukan penandatangan kerja sama (MoU) pembangunan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) di Desa Bansari Temanggung, Jawa Tengah.

Pembangunan kawasan KTN bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan eks narapidana teroris (Napiter) dan masyarakat sekitar. Hadir dalam penandatanganan MoU tersebut Sekretaris Utama BNPT Mayjen TNI Dedi Sambowo, Bupati Temanggung HM Al Khadzig, dan Kepala Departemen Pengelolaan Sumber Daya Hutan Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Agus Priantono.

Sekretaris Utama BNPT Mayjen TNI Dedi Sambowo mengatakan, Desa Bansari Temanggung akan dibangun KTN karena memiliki potensi besar di bidang ekonomi dan pariwisata. Lokasi KTN Bansari Temanggung berada pada 1.500 meter di atas permukaan laut dengan luas kurang lebih 10 hektare. Saat ini lahan tersebut dikelola Perum Perhutani bersama dengan masyarakat sekitar. Dalam pelaksanaannya, KTN nantinya akan dikomandoi oleh Tim Sinergisitas antar Kementerian dan Lembaga.





“Dengan adanya kolaborasi ini diharapkan masalah bangsa dapat ditangani secara sinergis oleh berbagai komponen bangsa yang saling mendukung dalam kegiatan pengembangan Kawasan Terpadu Nusantara," katanya, Kamis (16/6/2022).

Menurut Dedi Sambowo, kemandirian ekonomi memiliki nilai strategis dalam meredam paparan radikalisme. Sampai saat ini masih ada beberapa dari masyarakat Indonesia yang terpapar dan siap untuk melakukan aksi teror. “Pembangunan KTN dalam rangka melawan radikalisme ini tentunya tidak dapat dilakukan satu pihak namun perlu sinergi berbagai pihak,” tegas Dedi Sambowo.



Jenderal bintang dua tersebut menegaskan pentingnya kesadaran setiap komponen bangsa untuk ikut memerangi kelompok pengganggu ideologi NKRI. Kelompok penganggu ini menyebarkan paham intoleransi, radikalisme dan terorisme. “Mudah-mudahan kerja sama dengan instansi lain bisa diperkuat dengan keberadaan BNPT,” kata Dedi.

Sementara Bupati Temanggung HM Al Khadzig menyatakan pendekatan kesejahteraan sangat strategis dalam program deradikalisasi. Menurutnya pendekatan lunak seperti pendekatan kesejahteraan akan efektif dengan dibarengi edukasi bahaya terorisme. “Tidak bisa dilakukan dengan hard power semata,” kata dia.

Kepala Departemen Pengelolaan Sumber Daya Hutan Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah Agus Priantono mendukung rencana pembangunan KTN. Menurutnya, KTN merupakan bukti hadirnya pemerintah dalam mereduksi paham radikal terorisme melalui strategi wadah kolaborasi demi menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman damai.

“Tujuannya sangat mulia untuk menciptakan masyarakat yang aman dan damai sehingga kami merasa wajib mendukung hal ini,” kata Agus Priantono.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More