Kelakar Prabowo Ingin Percepat Modernisasi Alutsista Jika Punya Tongkat Ajaib

Senin, 13 Juni 2022 - 11:08 WIB
Menhan Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato Sri Ismail Sabri Yaakob dan Menteri Pertahanan Malaysia, Dato Seri Hishammuddin Hussein ke PT Pindad (Persero) di Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/11/2021). FOTO/IST
JAKARTA - Menteri Pertahanan ( Menhan) Prabowo Subianto menyebut upaya modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) Indonesia berjalan baik sampai dengan saat ini. Menurut dia, proses tersebut tidak bisa berjalan cepat dan membutuhkan waktu.

"Itu berjalan dengan baik, tentu saja, semuanya membutuhkan apa yang saya sebut masa inkubasi, kita tidak bisa pergi ke supermarket dan membeli alutsista," ujar Prabowo saat wawancara dengan Al Jazeera di sela-sela kegiatan forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2022, Singapura, dikutip, Senin (13/6/2022).

Eks Danjen Kopassus itu mengaku sudah tidak sabar lagi menantikan hasil modernisasi tersebut. Bahkan dirinya mengatakan, bila memiliki tongkat ajaib, maka akan mempersingkat waktunya.



"Saya akan mengatakan itu berjalan dengan baik, tentu saja, saya cukup tidak sabar, saya berharap itu bisa berjalan lebih cepat, mungkin jika saya memiliki tongkat ajaib," tuturnya.

Sebagai informasi, sejak menjabat sebagai Menhan pada 2019, Prabowo menaruh perhatian terhadap alutsista TNI. Upaya modernisasi alutsista pun dilakukannya.

Terkini, pelaksanaan kerja sama industri pertahanan, Indonesia dan Prancis telah menandatangani MoU, beberapa waktu lalu di Jakarta. Adapun perjanjian tersebut meliputi, kontrak pembelian 6 pesawat tempur Rafale antara Kabaranahan Kemhan dengan Dassault dan MoU kerja sama di bidang research and development kapal selam antara PT PAL dengan Naval Grup.

Baca juga: KSAU Beber Daftar Kebutuhan Alutsista TNI AU untuk Bentengi Ibu Kota Baru

Kemudian, kerja sama antara Dassault dan PT DI untuk maintenance, repair dan overhaul pesawat-pesawat Prancis di Indonesia. Lalu, MoU kerja sama di bidang telekomunikasi antara PT LEN dan Thales Group serta kerja sama pembuatan munisi kaliber besar antara PT Pindad dan Nexter Munition.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More