Profil Alex Kawilarang Pendiri Kopassus, Pasukan Elite TNI yang Ditakuti Dunia
Sabtu, 11 Juni 2022 - 07:51 WIB
Pada pada 1 Januari 1949 pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), Kawilarang ditunjuk sebagai Wakil Gubernur Militer PDRI. Sedangkan, pada 28 Desember 1949, Kawilarang menjabat sebagai Gubernur Militer wilayah Aceh dan Sumatera Utara merangkap Wakil Koordinator Keamanan dengan pangkat kolonel.
Pada 21 Februari 1950, Kawilarang kemudian mendapatkan kepercayaan sebagai Panglima Tentara dan Territorium (TT) I/Bukit Barisan yang berkedudukan di Medan untuk mengantisipasi pengakuan Belanda atas kedaulatan Indonesia setelah Konferensi Meja Bundar (KMB).
Selama kariernya, Kawilarang juga pernah menjadi panglima teritorial di dua komando daerah penting lainnya yakni, Tentara dan Territorium VII/Indonesia Timur sekarang Kodam XIV/Hasanuddin pada 15 April 1950 dan pada 10 November 1951 diangkat menjadi Panglima Territorium III/Siliwangi yang sekarang Kodam III/Siliwangi. Di sinilah Kawilarang berhasil mewujudkan pembentukan pasukan khusus kebanggaan TNI.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
Pada 21 Februari 1950, Kawilarang kemudian mendapatkan kepercayaan sebagai Panglima Tentara dan Territorium (TT) I/Bukit Barisan yang berkedudukan di Medan untuk mengantisipasi pengakuan Belanda atas kedaulatan Indonesia setelah Konferensi Meja Bundar (KMB).
Selama kariernya, Kawilarang juga pernah menjadi panglima teritorial di dua komando daerah penting lainnya yakni, Tentara dan Territorium VII/Indonesia Timur sekarang Kodam XIV/Hasanuddin pada 15 April 1950 dan pada 10 November 1951 diangkat menjadi Panglima Territorium III/Siliwangi yang sekarang Kodam III/Siliwangi. Di sinilah Kawilarang berhasil mewujudkan pembentukan pasukan khusus kebanggaan TNI.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
(cip)
tulis komentar anda