Lomba Tanpa Garis Finis

Jum'at, 10 Juni 2022 - 17:02 WIB
Karena itu harus sukses dengan cara mencari follower dan like sebanyak mungkin dengan membuat konten yang menarik. Menarik menurut algoritma mesin medsos belum tentu sesuai dengan budaya masyarakat. Karena mesin algoritma di medsos tidak memiliki perasaan dan hati yang bisa memproteksi diri dari perbuatan yang di luar asas kepantasan manusia.

Tidak mengherankan bila akhir-akhir ini banyak orang berbuat nekat, membahayakan diri dan orang lain hanya demi viral di medsos. Sudah puluhan kasus di Indonesia orang nekat menantang bahaya hingga kehilangan nyawa. Semua itu hanya demi membuat konten viral.

Inilah dampak negatif yang kita sendiri belum bisa menemukan alat pencegahan yang efektif. Medsos adalah ranah yang sangat bebas, belum ada aturan yang mengikat pengguna dan pembuat platformnya. Pembuat medsos hanya membuat aturan internal saja agar dipatuhi pengguna. Ini pun banyak kebobolan karena hanya mengandalkan kurasi oleh mesin alias robot pintar.

Dampak persaingan bebas konten viral ini juga patut menjadi perhatian kita semua. Negara harus hadir untuk mengaturnya karena efek jangka pendek dan jangka panjangnya berat sekali. Generasi masa depan bangsa terancam jika konten-konten medsos tidak diatur dengan tepat tanpa mengurangi manfaat yang mereka hasilkan.

Ancaman ini sama seriusnya dengan ancaman kelangkaan pangan dan energi yang menghantui akhir-akhir ini. Semoga kesadaran kita terus terjaga dan tidak terlena dan larut dalam euforia lomba konten viral di medsos yang tidak pernah ada garis finisnya. Otomatis pula perlombaan ini tidak ada pemenangnya, kecuali pihak yang menciptakan platform medsos yang sulit disentuh peraturan itu.

Baca Juga: koran-sindo.com
(bmm)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More