Profil Mayjen TNI Rui F.G.P Duarte, Jenderal Kopassus dari Timor Timur yang Punya Karier Mentereng
Jum'at, 10 Juni 2022 - 07:11 WIB
JAKARTA - Mayor Jenderal TNI Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte merupakan seorang perwira tinggi (Pati) TNI AD asal Timor Timur yang kini bernama Timor Leste. Rui merupakan orang pertama asal Timor Timur yang berhasil meraih pangkat Jenderal di TNI.
Sejak 19 April 2022, Rui dipercaya mengemban amanat sebagai Kepala Satuan Pengawas Universitas Pertahanan (Kasatwas Unhan). Hal itu didasarkan atas Keputusan Panglima Tentara Nasional Nomor Kep/355/IV/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Sebelum menjabat sebagai Kasatwas Unhan, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus) ini menjabat sebagai Karo TU dan Protokol Setjen Kementerian Pertahanan (Kemhan) dengan pangkat Brigjen TNI.
Selama meniti kariernya di militer, Rui pernah menduduki berbagai posisi strategis di antaranya sebagai Komandan Kompi Batalyon 11 Grup 1 Kopassus. Selain itu, Rui juga pernah menduduki posisi sebagai PBU Atase Pertahanan (Athan) KBRI di Washington DC/USA, kemudian Kapokbungkol Spri Panglima TNI periode 2014—2016.
Karier militer putra dari Jose Manuel Duarte semakin bersinar. Rui kemudian diangkat menjadi Atase Pertahanan (Athan) KBRI di London selama dua tahun pada 2016—2018. Rui kemudian dipercaya masuk dalam Tim Kajian Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2018—2020. Karo TU dan Protokol Setjen Kemhan selama dua tahun pada periode 2020—2022 sebelu akhirnya diangkat menjadi Kasatwas Unhan hingga sekarang.
Keberhasilan Rui menapaki kariernya di TNI mendapat apresiasi dari mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo.
”Rui Fernando merupakan prajurit Kopassus putra pejuang Timor Timur, (alm) Jose Manuel Duarte, salah satu pemimpin pemberontakan terhadap pemerintah Portugas di Viqueque, Timor Portugal pada 1959. Jose Manuel bersama seluruh keluarganya dibuang ke Mozambique, negara jajahan Portugis di Afrika dan baru kembali ke Timor Timur pada 1986,” tulis Suryo Prabowo di akun Instagramnya dikutip SINDOnews, Jumat (10/6/2022)
Sejak 19 April 2022, Rui dipercaya mengemban amanat sebagai Kepala Satuan Pengawas Universitas Pertahanan (Kasatwas Unhan). Hal itu didasarkan atas Keputusan Panglima Tentara Nasional Nomor Kep/355/IV/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Sebelum menjabat sebagai Kasatwas Unhan, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus) ini menjabat sebagai Karo TU dan Protokol Setjen Kementerian Pertahanan (Kemhan) dengan pangkat Brigjen TNI.
Selama meniti kariernya di militer, Rui pernah menduduki berbagai posisi strategis di antaranya sebagai Komandan Kompi Batalyon 11 Grup 1 Kopassus. Selain itu, Rui juga pernah menduduki posisi sebagai PBU Atase Pertahanan (Athan) KBRI di Washington DC/USA, kemudian Kapokbungkol Spri Panglima TNI periode 2014—2016.
Karier militer putra dari Jose Manuel Duarte semakin bersinar. Rui kemudian diangkat menjadi Atase Pertahanan (Athan) KBRI di London selama dua tahun pada 2016—2018. Rui kemudian dipercaya masuk dalam Tim Kajian Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2018—2020. Karo TU dan Protokol Setjen Kemhan selama dua tahun pada periode 2020—2022 sebelu akhirnya diangkat menjadi Kasatwas Unhan hingga sekarang.
Keberhasilan Rui menapaki kariernya di TNI mendapat apresiasi dari mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo.
”Rui Fernando merupakan prajurit Kopassus putra pejuang Timor Timur, (alm) Jose Manuel Duarte, salah satu pemimpin pemberontakan terhadap pemerintah Portugas di Viqueque, Timor Portugal pada 1959. Jose Manuel bersama seluruh keluarganya dibuang ke Mozambique, negara jajahan Portugis di Afrika dan baru kembali ke Timor Timur pada 1986,” tulis Suryo Prabowo di akun Instagramnya dikutip SINDOnews, Jumat (10/6/2022)
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda