Menag Yaqut Undang Paus Fransiskus Melihat Keberagaman Indonesia
Kamis, 09 Juni 2022 - 06:48 WIB
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu (8/6/2022). Kedatangan Yaqut tidak lain untuk menyampaikan undangan Presiden Joko Widodo kepada Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Indonesia.
"Saya ingin menyampaikan undangan Presiden Joko Widodo kepada Yang Mulia untuk datang berkunjung ke Indonesia,” kata Yaqut dikutip dalam keterangan resmi, Kamis (9/6/2022).
Yaqut menyatakan keinginannya untuk mengundang Paus Fransiskus guna melihat indahnya keberagaman masyarakat Indonesia. Dimana masyarakat dinilai mampu menjaga toleransi dan perdamaian antar agama.
“Indonesia mampu menjaga toleransi dan perdamaian antarpemeluk agama, termasuk ratusan umat agama lokal. Kami ingin mengundang Yang Mulia untuk melihat keberagaman ini di Indonesia,” kata dia.
Selain itu, Yaqut juga menginformasikan akan kerinduan umat Katolik kepada Paus Fransiskus saat datang ke Indonesia dan menyampaikan salam dari para Uskup Agung dan Uskup Indonesia. Mereka berdoa untuk kesehatan Paus Fransiskus dan berharap dapat datang ke Indonesia.
“Kami berdoa dan berharap kesehatan dan kemakmuran yang baik untuk Yang Mulia. Kami percaya dan menghargai persaudaraan sebagaimana Yang Mulia percaya untuk menciptakan dan memelihara perdamaian di Indonesia," ujar mantan ketua umum GP Ansor ini.
Selain Paus Fransiskus, Yaqut juga akan mengundang Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb. Bagi Yaqut, keduanya adalah tokoh penting yang terus mengupayakan perdamaian dunia. Keduanya telah mendeklarasikan Piagam Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian dan Hidup Berdampingan saat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 2019 lalu. Salah satu poin pokok deklarasi ini, ialah mengajak umat manusia untuk hidup bersama dalam semangat persaudaraan, dan menjadikan agama sebagai inspirasi.
Lihat Juga: Dipimpin Gus Yaqut, Institute for Humanitarian Islam Bertekad Tebarkan Nilai Kemanusiaan di Dunia
"Saya ingin menyampaikan undangan Presiden Joko Widodo kepada Yang Mulia untuk datang berkunjung ke Indonesia,” kata Yaqut dikutip dalam keterangan resmi, Kamis (9/6/2022).
Yaqut menyatakan keinginannya untuk mengundang Paus Fransiskus guna melihat indahnya keberagaman masyarakat Indonesia. Dimana masyarakat dinilai mampu menjaga toleransi dan perdamaian antar agama.
“Indonesia mampu menjaga toleransi dan perdamaian antarpemeluk agama, termasuk ratusan umat agama lokal. Kami ingin mengundang Yang Mulia untuk melihat keberagaman ini di Indonesia,” kata dia.
Selain itu, Yaqut juga menginformasikan akan kerinduan umat Katolik kepada Paus Fransiskus saat datang ke Indonesia dan menyampaikan salam dari para Uskup Agung dan Uskup Indonesia. Mereka berdoa untuk kesehatan Paus Fransiskus dan berharap dapat datang ke Indonesia.
“Kami berdoa dan berharap kesehatan dan kemakmuran yang baik untuk Yang Mulia. Kami percaya dan menghargai persaudaraan sebagaimana Yang Mulia percaya untuk menciptakan dan memelihara perdamaian di Indonesia," ujar mantan ketua umum GP Ansor ini.
Selain Paus Fransiskus, Yaqut juga akan mengundang Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb. Bagi Yaqut, keduanya adalah tokoh penting yang terus mengupayakan perdamaian dunia. Keduanya telah mendeklarasikan Piagam Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian dan Hidup Berdampingan saat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 2019 lalu. Salah satu poin pokok deklarasi ini, ialah mengajak umat manusia untuk hidup bersama dalam semangat persaudaraan, dan menjadikan agama sebagai inspirasi.
Lihat Juga: Dipimpin Gus Yaqut, Institute for Humanitarian Islam Bertekad Tebarkan Nilai Kemanusiaan di Dunia
(muh)
tulis komentar anda